Kapal Penyeberangan Terbelah Dua usai Ditabrak

TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Seorang saksi mata sekaligus penumpang kapal, Hariri Abdullah (54), mengatakan, kapal penyeberangan yang ia tumpangi terbelah dua setelah ditabrak kapal trol kayu.

Penerangan yang minim membuat tabrakan tak bisa dihindari, apalagi pada malam hari alur penyeberangan tampak gelap.
"Kami tidak menyadari ada kapal datang menuju kapal feri yang kami tumpangi, karena kapal kayu yang menabrak tidak dilengkapi penerangan," kata Hariri, korban yang selamat saat ditemui di RS AM Parikesit, Sabtu (24/12/2011).
Kapal itu menabrak bagian tengah kapal feri hingga terbelah dua. "Para penumpang sempat kaget dan panik. Mereka pun berusaha menyelamatkan diri," terangnya.
Menurut ingatannya, ada delapan unit motor berada di atas feri. Kapal feri ini juga tidak tersedia jaket pelampung untuk seluruh penumpang. "Saya hanya melihat dua jaket pelampung yang digantung di sudut kapal," ujarnya.
Wakil Bupati Ghufron Yusuf sempat mendatangi lokasi kecelakaan di sungai tersebut. Hingga pukul 23.00, Ghufron masih terlihat di lokasi.
"Saya berharap kapal yang melintasi Sungai Mahakam harus menyalakan penerangan di malam hari. Selain itu kapal feri harus menyediakan jaket pelampung yang cukup untuk seluruh penumpang," ujar Ghufron

Editor: Anwar Sadat Guna  |  Sumber: Tribun Kaltim