TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Parkan (79) warga Jalan Madya Barat Dusun Wonokitri Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas Gresik Jawa Timur, ditemukan tergantung di atas Pohon trengguli di kompleks pemakaman umum dusun setempat, Selasa (22/11/2011) siang.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat korban meminta tolong ke Uci, saudaranya, untuk diantarkan ke tempat pemakaman umum. Setelah sampai di pemakaman, Uci meninggalkan korban sendirian. Saat itulah, korban bertemu dengan tetangganya, Kholisun yang sempat mengajaknya minum tetapi ditolak korban.
Kholisun lalu meninggalkan korban sendirian di pemakaman umum. Saat meninggalkan korban, Kholisun bertemu dengan Kasnawi, adik kandung korban. Kepada Kasnawi, Kholisun memberitahu kalau Parkan sendirian di pemakaman dusun. Kasnawi bergegas menyusul ke pemakaman.
Begitu sampai di pemakaman, Kasnawi terkejut melihat kakaknya sudah tergantung di pohon trengguli. Kasnawi yang menjerit minta tolong, akhirnya dibantu Hari Gunawan dan Abdul Fatah, menurunkan tubuh Parkan dari pohon. Saat itu, Parkan masih hidup. Namun saat dilarikan ke RS Semen Gresik, akhirnya Parkan meninggal dunia dalam perjalanan.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Nur Hidayat membenarkan, adanya bunuh diri di pemakaman desa tersebut. Saat ini, pihaknya tengah mengusut kasus ini dengan memeriksa Uci dan Kasnawi. “Dua saudara korban yang lain, juga kami mintai keterangan apa motif di balik bunuh diri ini,” katanya, Selasa (22/11/2011).
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat korban meminta tolong ke Uci, saudaranya, untuk diantarkan ke tempat pemakaman umum. Setelah sampai di pemakaman, Uci meninggalkan korban sendirian. Saat itulah, korban bertemu dengan tetangganya, Kholisun yang sempat mengajaknya minum tetapi ditolak korban.
Kholisun lalu meninggalkan korban sendirian di pemakaman umum. Saat meninggalkan korban, Kholisun bertemu dengan Kasnawi, adik kandung korban. Kepada Kasnawi, Kholisun memberitahu kalau Parkan sendirian di pemakaman dusun. Kasnawi bergegas menyusul ke pemakaman.
Begitu sampai di pemakaman, Kasnawi terkejut melihat kakaknya sudah tergantung di pohon trengguli. Kasnawi yang menjerit minta tolong, akhirnya dibantu Hari Gunawan dan Abdul Fatah, menurunkan tubuh Parkan dari pohon. Saat itu, Parkan masih hidup. Namun saat dilarikan ke RS Semen Gresik, akhirnya Parkan meninggal dunia dalam perjalanan.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Nur Hidayat membenarkan, adanya bunuh diri di pemakaman desa tersebut. Saat ini, pihaknya tengah mengusut kasus ini dengan memeriksa Uci dan Kasnawi. “Dua saudara korban yang lain, juga kami mintai keterangan apa motif di balik bunuh diri ini,” katanya, Selasa (22/11/2011).
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar