Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 16 November 2011

Para Menlu Setuju Bentuk Institut Bersama





TRIBUNNEWS.COM - AJANG Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN akan menelorkan lebih dari 40 kesepakatan dalam pelbagai bidang yang bersifat strategis. Satu di antara yang cukup krusial adalah persetujuan para menteli luar negeri untuk membentuk Institut Perdamaian dan Rekonsiliasi atau ASEAN Institue for Peace and Reconciliation(AIPR).

Lembaga ini memiliki tugas krusial, yakni memelajari, memetakan dan mencari solusi terbaik untuk menghentikan ataupun mencegah terjadinya kekerasan serta aksi perang saudara di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri se-ASEAN, yang berlangsung sampai Selasa (15/11/2011) malam WITa, AIPR akan dibentuk paling lambat akhir tahun 2012 mendatang.
Selain AIPR, para Menlu se-ASEAN tersebut juga membahas mengenai aksesi Brasil terhadap traktat persahabatan dan kerjasama, serta kerangka Implementasi Deklarasi Tata Prilaku Pihak-pihak di kawasan Laut Cina Selatan
Menlu Indonesia, Marty Natalegawa menegaskan, keinginan untk membentuk AIPR adalah hal penting untuk menekan hal-hal buruk yang mungkin terjadi di level diplomasi antarnegara ASEAN. Begitu juga dengan implementasi pembentukan program-program lain.
"ASEAN sekarang berbeda dengan ASEAN yang dulu kita kenal. Saat ini, di bawah pimpinan Indonesia, kita jauh lebih konkret, berhadapan dengan masalah dan menyelesaikan itu, tidak lari atau sengaja menghilangkan. Ini terlihat dari upaya dan sepak terjang kita pada penyelesaian perbatasan Thailand-Kamboja dan perubahan dramatik di Myanmar. Pada dua kasus tersebut, kita langsung mencari jalan keluar yang memadai," tukas Marty.

Penulis: Nurfahmi Budi  |  Editor: Prawira Maulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar