TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Sebut saja Bunga (23) seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah seorang pengusaha di perumahan Villa Citra, Sukarame harus merelakan keperawanannya direnggut Irfan, pria yang baru dikenalnya.
Menurut korban yang tinggal di daerah Natar Lampung Selatan, kisah tragis bermula dari perkenalannya dengan seorang pria melalui handphone beberapa minggu lalu. Karena sudah sering komunikasi melalui handphone, keduanya janji bertemu di Pusat Perbelanjaan Ramayana Tanjungkarang Pusat, Senin (21/11/2011).
Setelah keduanya bertemu, Irfan mengajak Bunga makan. Karena hari sudah sore Irfan kembali merayu Bunga untuk menuju ke sebuah Hotel di Jalan Raden Intan dengan dalih akan mengambil bajunya yang tertingal.
Siasat busuk Irfan berhasil memperdayai Bunga yang mau diajak ke hotel tersebut "Saya saat itu minta pulang. Tapi dia memaksa menemaninya mengambil baju di hotel," kata Bunga saat melaporkan kasusnya di Polresta Bandar Lampung, Rabu (23/11/2011).
Sampai di hotel, kata dia, Irfan kemudian mengajaknya berhubungan badan." Saya menolak, tetapi saya digeret dan dibantingnya ke tempat tidur dan dipaksa melayaninya. Padahal saya sudah menolak tapi dia terus memaksa," beber Bunga yang melapor dengan nomor laporan LP/B-4592/XI/2011/Resta Balam
Bahkan, Bunga malam itu pun dipaksa bermalam di hotel. Keseokan harimnya ia diantar pulang dan diberi uang Rp 20 ribu yang dimasukan Irfan ke dalam dalam celana jinsnya. (romi-rinando)
Menurut korban yang tinggal di daerah Natar Lampung Selatan, kisah tragis bermula dari perkenalannya dengan seorang pria melalui handphone beberapa minggu lalu. Karena sudah sering komunikasi melalui handphone, keduanya janji bertemu di Pusat Perbelanjaan Ramayana Tanjungkarang Pusat, Senin (21/11/2011).
Setelah keduanya bertemu, Irfan mengajak Bunga makan. Karena hari sudah sore Irfan kembali merayu Bunga untuk menuju ke sebuah Hotel di Jalan Raden Intan dengan dalih akan mengambil bajunya yang tertingal.
Siasat busuk Irfan berhasil memperdayai Bunga yang mau diajak ke hotel tersebut "Saya saat itu minta pulang. Tapi dia memaksa menemaninya mengambil baju di hotel," kata Bunga saat melaporkan kasusnya di Polresta Bandar Lampung, Rabu (23/11/2011).
Sampai di hotel, kata dia, Irfan kemudian mengajaknya berhubungan badan." Saya menolak, tetapi saya digeret dan dibantingnya ke tempat tidur dan dipaksa melayaninya. Padahal saya sudah menolak tapi dia terus memaksa," beber Bunga yang melapor dengan nomor laporan LP/B-4592/XI/2011/Resta Balam
Bahkan, Bunga malam itu pun dipaksa bermalam di hotel. Keseokan harimnya ia diantar pulang dan diberi uang Rp 20 ribu yang dimasukan Irfan ke dalam dalam celana jinsnya. (romi-rinando)
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Tribun Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar