Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Selasa, 29 November 2011

Israel Manfaatkan WHO di Jerusalem, Palestina Protes

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Kementerian kesehatan Palestina  mengecam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena mengadakan konferensi di kota Jerusalem. Wilayah tersebut, menurut Palestina masih dalam status sengketa sehingga  itu melanggar aturan WHO.

Pada Senin, beberapa ratus dokter dan pekerja medis ikut berdemonstrasi di kota Ramallah di Tepi Barat guna memprotes keputusan organisasi dunia itu untuk mengadakan konferensi mengenai kebijakan kesehatan Eropa.
Menteri kesehatan Palestina Fathi Abu Mughli mengatakan protes itu memuat "pesan pada dunia untuk memberi kami hak-hak kami dan tidak memberikan hadiah pada Israel karena pendudukannya yang berlanjut".
Pengadaan acara itu di Jerusalem merupakan "pelanggaran atas hukum dasar dan aturan WHO", ia menambahkan, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.
Kementerian kesehatan Israel memastikan bahwa konferensi itu, yang dituanrumahi oleh negara Yahudi itu, telah diadakan di sebuah hotel di Jerusalem barat dan dijadwalkan akan selesai pada Selasa.
Pertemuan itu diminta untuk membicarakan strategi-strategi bagi kebijakan kesehatan yang terkoordinasikan di Eropa dengan tujuan untuk mengesahkan sebuah rencana bada 2012.
Jerusalem masih berada di pusat konflik antara Israel dan Palestina, yang menginginan bagian timur kota itu untuk dijadikan sebagai ibu kota negara mereka pada masa depan.
Tapi Israel, yang merebut Jerusalem timur dalam perang Timur Tengah pada 1967 dan mencaploknya, menyatakan kota itu sebagai ibu kotanya yang abadi dan tak dapat dibagi.
Status kota itu jadi rintangan tersendiri bagi lembaga-lembaga internasional dan kedutaan besar-kedutaan besar asing, yang biasanya menempatkan misi mereka untuk Israel di Tel Aviv dari pada di Jerusalem, tempat pemerintah Israel berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar