Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 21 Oktober 2011

Satpam BRI Tidur Saat Perampok Beraksi


TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan menilai terjadinya aksi perampokan Bank BRI Unit Beureunuen akibat kelalaian pihak bank sendiri karena tidak menggunakan jasa polisi untuk pengamanan. “Hanya mengandalkan penjagaan seorang satpam. Itu pun ketika kejadian satpamnya tertidur. Kok bisa jam 5 sore petugas bank (satpam) tertidur,” kata Kapolda Aceh di Hotel Lido Graha, Lhokseumawe, Rabu (19/10).

Kapolda Aceh mengatakan, terkait kasus perampokan itu pihaknya mengimbau kalangan perbankan untuk meningkatkan pengamanan, termasuk melengkapi setiap ruang dengan CCTV. “Dengan adanya alat perekam tersebut tentu akan lebih mudah mendeteksi pelaku kejahatan,” katanya.
Kapolda juga mengingatkan masyarakat yang membawa uang dalam jumlah besar tidak segan-segan meminta jasa pengamanan dari polisi. “Ajak petugas polisi mendampingi, gratis tak perlu dibayar,” ujarnya.
Terkait dengan kasus perampokan Bank BRI Unit Beureunuen yang menyebabkan hilangnya uang Rp 3 miliar lebih, menurut Kapolda Aceh sedang ditangani oleh aparat di jajarannya. “Polisi sedang bekerja untuk mengusut kasus tersebut dan mengejar pelakunya,” kata Iskandar Hasan didampingi Kapolres Aceh Utara AKBP Farid BE dan Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh S.
Teridentifikasi
Kapolres Pidie AKBP Dumadi SStMk didampingi Kasat Reskrim AKP Jatmiko kepada Serambi di Sigli, Rabu (19/10), polisi telah mengindentifikasi empat pelaku perampokan Bank BRI Unit Beureunuen yang berhasil menggasak uang Rp 3 miliar lebih dari brankas bank tersebut.
“Meski keempat pelaku utama menggunakan helm berpenutup wajah, namun keempat pelaku tersebut telah teridentifikasi. Wajah mereka terekam kamera CCTV di bank itu,” kata Kapolres Pidie.
Selain memburu pelaku, polisi juga terus mengumpulkan keterangan dari seluruh karyawan Bank BRI Unit Beureunuen untuk kepentingan pengusutan kasus itu.
Hingga Rabu pagi kemarin operasional Bank BRI Unit Beureunuen masih lumpuh. Kantor tersebut masih di-police line. “Bank BRI Unit Beureunuen memiliki lebih 1.000 nasabah. Kami jadwalkan Kamis (20/10) operasional akan normal lagi dengan pengamanan polisi,” ujar Pemimpin Cabang Bank BRI Sigli, Taufik Anwar kepada Serambi, Rabu kemarin.
Taufik juga mengimbau semua nasabah Bank BRI Unit Beureunuen tak perlu gusar karena uang simpanan mereka tetap aman dan terjamin. “Semua uang simpanan nasabah telah diasuransikan dan wajib dilindungi. Jadi tak perlu gusar meski terjadi kasus perampokan tersebut,” katanya.
Seperti diberitakan, komplotan perampok yang disebut-sebut menggunakan senjata laras panjang jenis AK-47 dan pistol menyerbu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Beureunun, Kecamatan Mutiara, Pidie, Selasa (18/10) sore. Di bawah todongan senjata api, komplotan berjumlah enam orang itu melumpuhkan pimpinan, karyawan, dan satpam bank sehingga dengan leluasa menguras uang dalam jumlah besar, Rp 3 miliar.(ib/c43)

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Serambi Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar