Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 24 September 2011

Sebelum Ditembak, Bripka Iskandar Dibacok Dua Kali


TRIBUNNEWS.COM, LANGSA – Polres Langsa, Kamis (22/9) melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan anggota polisi Bripka Iskandar, yang terjadi pada 30 Agustus lalu di Gampong Paya Bujok Beuramo, Kota Langsa.
Dalam reka ulang itu  terugkap bahwa sebelum menembak korban, pelaku Ibrahim juga membacok dengan senjatan tajam dua kali. Pelaku Ibrahim yang juga warga Paya Bujok Bueramo juga tewas dalam upaya penangkapan sehari setelah peristiwa itu.
Rekontruksi yang berlangsung selama dua jam lebih itu, Rusli alias Kobit yang juga adik pelaku Ibrahim juga ikut memperagakan beberapa adegan, karena dirinya dilaporkan ikut terlibat dalam pembunuhan anggota polisi yang juga personel Polres Langsa tersebut. Dalam acara itu ada 30 adegan dilaksanakan.
Adegan diawali terjadinya terserempetnya sepeda motor antara sepmor korban Bripka Iskandar yang sedang membonceng istri dan anaknya di Jalan Pasar Langsa, dengan tersangka Rusli alias Kobit. Dalam rekonstruksi tersebut polisi juga ikut menghadirkan sebanyak 10 saksi termasuk ayah tersangka, Abdurahman, serta saksi lainnya yang merupakan warga daerah setempat berinisial, ALZ, APZ, NML, RTB, ZLF, AHD, MYN, ZKA, dan seorang anggota Polisi YSN. Sementara itu sebagai aktor pengganti tersangka Ibrahim, polisi mengagantikannya dengan seorang anggota Polres setempat.
Setelah antara sepeda motor Bripka Iskandar dan Rusli bertabrakan di jalan Pekong Pasar Langsa, ternyata Rusli, mengendarai sepmor jenis Suzuki Satria F warna hitam orange nopol BL 6384 DN langsung tancap gas ke arah jalan Nasional jalur menuju Terminal Terpadu Langsa (TTL), Gampong Simpang Lhee, Langsa Barat.
Saat itu Bripka Iskandar terus memburu Rusli hingga mereka bertemu di kawasan di depan Gudang Dolog, Seuriget. Perang mulut sempat terjadi, dan Rusli langsung kabur lagi dan terus diikuti anggota polisi tersebut hingga ke rumah tersangka Rusli di Gampong Paya Bujok Beuramo, setelah meninggalkan anak dan istrinya di dekat Gudang Dolog tersebut.
Sesampai di rumah tersangka Rusli, perkelahian antara Rusli dan Bripka Iskandar tak terelakkan. Abdurrahamn ayah terangka berupaya menengahi, tapi tak berhasil. Selanjutnya, Rusli memanggil abangnya Ibrahim, dan Ibrahim keluar membawa parang dan langsung menebas ke pundak sebelah kanan anggota polisi tersebut. Selanjutnya, Iskandar berupaya kabur tapi terus dikejar pelaku, hingga terjatuh pistolnya dan segera diraih oleh Ibrahim.
Dalam kondisi genting Bripka Iskandar terjatuh saat meminta tolong pada orang di sekitar itu. Selanjutnya, Ibrahim langsung menempel pistol itu di alis mata kiri korban, hingga peluruh tembus ke bagian belakang kepala. Korban pun langsung tewas di tempat. Melihat itu terangka Ibrahim pulang ke rumah sejenak dan selanjutkan kabur dengan membawa pistol korban Bripka Iskandar. Sementara itu tersangka Rusli, kabur duluan dengan mengendarai sepmor Satria F milknya. Tidak lama berselang, Selasa (30/9) siang itu, anggota Polisi berhasil menangkap hidup-hidup tersangka Rusli di sekitar Gampong Simpang Lhee.

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Serambi Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar