Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Senin, 12 September 2011

Awas! Ada 107 Titik Api di Sumsel





TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Ir Sigit Wibowo yang terus melakukan pemantauan titik api (hotspots) hingga tadi malam menyebutkan terdapat 107 titik api yang tersebar di kabupaten di Sumsel. Setiap hari, jumlah titik api fluktuatif bisa berkurang dan bisa pula bertambah.

Misalnya 10 September kemarin, ungkap Sigit Wibowo, titik api di Sumsel di bawah 100, dan terbukti di posisi 11 September menjadi lebih banyak lagi."Upaya pemadaman darat terus dilakukan melalui penyemprotan, pembuatan parit penghalang api, pengaturan muka air untuk membasahi gambut, sosialisasi dan pengendalian pembakaran," kata Sigit, Minggu (11/9/2011) malam.
Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Yulizar Dinoto SH mengatakan, operasi hujan buatan di Sumsel juga disaksikan Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiato dan Kepala UPT Hujan Buatan BPPT F Heru Widodo yang datang langsung ke Palembang.
"Hujan buatan di Sumsel menjadi perhatian dan disaksikan Direktur Tanggap Darurat," katanya.
Dikatakan dia, pelaksanaan hujan buatan dimulai Senin (hari ini,red) pukul 08.30 disaksikan Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH dan pejabat dari BNPB dan BPPT. "Pak Alex ingin melihat dan memberikan semangat kepada tim yang akan bekerja," katanya.
Menurut Yulizar, untuk penerbangan pertama, pesawat Casa ditempatkan di apron landasan yang biasa dipakai untuk parkir  peawat haji atau pesawat kepresidenan. Selanjutnya, penerbangan kedua dan seterusnya dilakukan di landasan eks Bandara Talang Betutu. Hal ini dilakukan karena beberapa pejabat dan pengamat akan ikut menyaksikan penerbangan pesawat Casa.
"Kita sudah koordinasikan dengan pihak Angkasa Pura, dan tidak  ada masalah," kata Yulizar, yang memperkirakan lama kegiatan penyemaian garam di udara, tepatnya berada di atas awan selama
satu jam.

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Sriwijaya Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar