TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan khusus untuk kasus Nazaruddin dirinya meminta kader Demokrat agar tetap tenang dan berpikir jernih.
"Dengarkan baik-baik jangan ada komentar yang tidak semestinya. Khusus Nazaruddin meskipun gencar diangkat ke media massa jadi isu politik saya minta kader tenang dan berpikir jernih," ujar SBY saat berpidato di acara Rakornas Partai Demokrat di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2011).
Menurut SBY kemarin setelah ibadah sholat Jumat ia sudah memberikan pernyataan atas munculnya berbagai pernyataan berbagai pihak tanggapan dan komentar. SBY melihat sangat mudah dan sederhana Nazaruddin diwawancara Metro TV maupun TV One.
Dalam kesempatan pidatonya itu, SBY juga meminta kembali Nazaruddin untuk pulang ke Indonesia.
"Saudara Nazaruddin kembalilah ke Indonesia, datang baik-baik agar diselesaikan dengan benar, kalau Nazar tidak salah dan tahu segala menyimpang soal Demokrat, jelaskan kepada para penegak hukum, sangkaan terhadap Nazaruddin sampaikan kepada partai atau jelasnya ke Dewan Kehormatan partai manakala ada masalah serius, negara kita negara hukum. Hadapi dan penuhi proses hukum itu kalau tidak salah tentu bebas, kalau salah hukum, salahnya ringan hukuman ringan, salahnya berat ya hukumannya berat,"jelas SBY.
Lebih jauh SBY berharap ada proses hukum transparan dan akuntabel bukan desas-desus yang membuat bingung kita semua.
"Pelanggaran kehormatan serius di Partai Demokrat dengan kembali ke Indonesia akan diuji dicek, apakah benar, atau sebagian benar sebagian salah, mari kita pegang azas praduga tak bersalah,"jelasnya.
SBY sendiri mengaku akan kebingungan apabila Nazaruddin tidak kembali ke Indonesia. Kecurigaan-kecurigaan akan banyak muncul di Indonesia.
"Tapi kalau tidak pulang, kita terus dibingungkan, politik akan kecurigaan dan penghakiman sepihak, kita tidak tahu dimana Nazar sekarang berada polisi aparat bekerja, kita juga tidak tahu Nazar bekerja dengan siapa semua penuh dengan teka-teki," jelas SBY.
Terakhir SBY meminta semua kader Demokrat berhenti berkomentar apapun yang ada kaitannya dengan kasus Nazaruddin.
"Berhentilah kader komentar apapun soal kasus Nazaruddin, saya hanya ingin Nazaruddin cepat pulang," pungkasnya.
"Dengarkan baik-baik jangan ada komentar yang tidak semestinya. Khusus Nazaruddin meskipun gencar diangkat ke media massa jadi isu politik saya minta kader tenang dan berpikir jernih," ujar SBY saat berpidato di acara Rakornas Partai Demokrat di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2011).
Menurut SBY kemarin setelah ibadah sholat Jumat ia sudah memberikan pernyataan atas munculnya berbagai pernyataan berbagai pihak tanggapan dan komentar. SBY melihat sangat mudah dan sederhana Nazaruddin diwawancara Metro TV maupun TV One.
Dalam kesempatan pidatonya itu, SBY juga meminta kembali Nazaruddin untuk pulang ke Indonesia.
"Saudara Nazaruddin kembalilah ke Indonesia, datang baik-baik agar diselesaikan dengan benar, kalau Nazar tidak salah dan tahu segala menyimpang soal Demokrat, jelaskan kepada para penegak hukum, sangkaan terhadap Nazaruddin sampaikan kepada partai atau jelasnya ke Dewan Kehormatan partai manakala ada masalah serius, negara kita negara hukum. Hadapi dan penuhi proses hukum itu kalau tidak salah tentu bebas, kalau salah hukum, salahnya ringan hukuman ringan, salahnya berat ya hukumannya berat,"jelas SBY.
Lebih jauh SBY berharap ada proses hukum transparan dan akuntabel bukan desas-desus yang membuat bingung kita semua.
"Pelanggaran kehormatan serius di Partai Demokrat dengan kembali ke Indonesia akan diuji dicek, apakah benar, atau sebagian benar sebagian salah, mari kita pegang azas praduga tak bersalah,"jelasnya.
SBY sendiri mengaku akan kebingungan apabila Nazaruddin tidak kembali ke Indonesia. Kecurigaan-kecurigaan akan banyak muncul di Indonesia.
"Tapi kalau tidak pulang, kita terus dibingungkan, politik akan kecurigaan dan penghakiman sepihak, kita tidak tahu dimana Nazar sekarang berada polisi aparat bekerja, kita juga tidak tahu Nazar bekerja dengan siapa semua penuh dengan teka-teki," jelas SBY.
Terakhir SBY meminta semua kader Demokrat berhenti berkomentar apapun yang ada kaitannya dengan kasus Nazaruddin.
"Berhentilah kader komentar apapun soal kasus Nazaruddin, saya hanya ingin Nazaruddin cepat pulang," pungkasnya.
Penulis: Willy Widianto | Editor: Johnson Simanjuntak
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar