TRIBUNNEWS.COM, REIMS - Paris Saint-Germain harus
menelan kekalahan kelima pada kancah Ligue 1.
Saat unggul jumlah pemain
melawan Stade de Reims, Sabtu (2/3/2013), tim ibu kota justru tak mampu
berbuat banyak.
Sejatinya, peluang PSG bukan tergolong sedikit. Zlatan Ibrahimovic,
Lucas Moura dan Ezequiel Lavezzi sempat melepaskan beberapa percobaan.
Sayang, penampilan heroik Kossi Agassa di bawah mistar menggagalkannya.
Pada paruh kedua, Zlatan Ibrahimovic memberikan terapi kejut untuk
tuan rumah. Setelah menerima umpan terobosan, striker asal Swedia ini
melesakkan bola melalui sela-sela dua pemain belakang Reims. Gawang
Kossi Agassa pun bergetar.
Namun, usaha Ibra sia-sia saat hakim garis mengangkat bendera sebagai
penanda offside. Padahal, dalam tayangan ulang, posisi Ibrahimovic
justru sejajar dengan penggawa terakhir Reims, Mohamed Fofana.
Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan PSG akhirnya menimbulkan
kepanikan bagi Reims. Pada menit ke-60, Christopher Glombard melepaskan
sebuah tekel keras pada Blaise Matuidi. Tak ayal, kartu kuning kedua
dilayangkan pada Glombard.
Unggul jumlah pemain, armada Carlo Ancelotti tetap tak mampu mencetak
gol pembuka. Bahkan, pertahanan mereka justru minim konsentrasi kala
menghadapi skenario bola mati.
Dari sepak pojok, bola mengalir deras ke kotak penalti PSG. Mohamed
Fofana memantulkan bola dengan kepalanya. Grzegorz Krychowiak pun unggul
dalam duel area dan menanduk bola yang tak mampu dijangkau penjaga
gawang, Salvatore Sirigu.
Kondisi ini memaksa Ancelotti menerapkan beberapa perubahan. Marco
Verratti dan Javier Pastore ditarik keluar, sedangkan David Beckham dan
Jeremy Menez masuk sebagai pengganti.
Namun, tak ada hasil kongkret yang dituai tuan rumah hingga wasit
meniupkan peluit panjang. Dengan ini, Olympique Lyon dan Olympique
Marseille mendapat kesempatan untuk memangkas jarak. Syaratnya, kedua
tim mampu menaklukkan Brest dan Troyes, Minggu (3/3/2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar