TRIBUNNEWS.COM,LARANTUKA -- Satu orang warga tewas
dan 13 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan usai melakukan paha
kemaha atau penetapan tapal batas di Got Hitam, Dusun Riangbunga
,
Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
(NTT) yang selama ini menjadi sengketa antara warga Desa Lewonara -
warga Desa Lewobunga.
Korban yang tewas diperkirahkab bernama Laos Hege warga Lewonara.
Sementara para korban luka berat dan ringan yang dirawat di RSUD
Larantuka di antaranya, Anwar Hamid (31) warga Bele mengalami luka
tembak di leher
Yeremias (42) warga Lewonara mengalami luka tembak pada bagian betis kanan bawah.
Yamin Hassan (50) warga Lewotala mengali luka tembak peluru di lengan sebelah kanan.
Nurdin Laga Lota (15) warga Bele, Desa Waiburak mengalami luka temak senjata rakitan pada bagian betis kiri.
Muhammad Kadir (59) warga Kampung Baru, Desa Narasosina, mengalami
luka tembak senjata rakitan lengan bagian kiri dan pergelangan kiri.
Boli (42) warga Lewonara mengalami luka tembak senjata rakitan pada lengan sebelah kiri.
Frans Uma Daton (46) warga Lewonara mengalami luka panah lengan bagian kiri.
Thamrin Torob Sabon (32) warga Lewonara mengalami luka tembak peluru senjata rakitan dibagian kepala.
Karim Ali (52) warga Desa Waiburakmengalami luka tembak senjata rakitan pada lengan sebelah kanan.
Simon Sabon (64) warga Lewonara mengalami luka tembak peluru senjata rakitan di bagian hidung sebelah kiri.
Zulkarnaen (35) warga Desa Saosina mengalami luka tembak senjata rakitan di bagian punggung bawah sebelah kiri.
Matheus Saverius (24) warga Lewonara mengalami luka tembak peluru pada bagian perut tengah.
Ridwan Rimbo (31) warga Desa Saosina mengalami luka tembak peluru ppada paha kiri.
Muhammad Gempar (18) warga Bele mengalami luka terbuka di betis kaki
kiri ukuran 1 x 1 cm dengan kedalalaman peluru sekitar 15 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar