REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Balai Konservasi Peninggalan Borobudur membuat
kain penutup stupa Candi Borobudur untuk mengantisipasi jika
sewaktu-waktu terjadi hujan abu dari letusan Gunung Merapi.
Kepala
Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Marsis Sutopo, di Magelang,
Senin, mengatakan, melalui APBN Perubahan 2012, Balai Konservasi
mendapatkan dana untuk pembuatan penutup stupa.
Pada erupsi
Merapi 2010 bangunan Candi Borobudur tertutup abu vulkanik Merapi cukup
tebal, bahkan abu dan pasir tersebut sempat masuk ke dalam stupa
sehingga memerlukan waktu lama untuk membersihkannya.
Marsis
mengatakan, pengadaan sarana prasarana penanggulangan bencana, yakni
penutup stupa mendapat alokasi dana sekitar Rp 200 juta.
"Penutup stupa dibuat dari bahan seperti kain parasit kemudian dijahit khusus disesuaikan bentuk dan ukuran stupa," katanya.
Ia menyebutkan sebanyak 73 stupa dibuatkan penutup termasuk stupa induk di puncak Candi Borobudur.
Marsis
menuturkan, dengan persiapan kain penutup tersebut jika ada peringatan
hujan abu maka stupa-stupa tersebut bisa langsung ditutup.
"Kalau
terkena abu yang paling susah membersihkannya, apalagi jika sudah masuk
ke dalam stupa untuk membersihkannya harus dibongkar," katanya.
Ia
mengatakan, selain mendapat anggaran untuk membuat penutup stupa, tahun
ini juga mendapat dana untuk menyelesaikan perbaikan dinding candi yang
bocor, pembenahan halaman dan lereng zona 1 Candi Borobudur, dan
penyempurnaan studio restorasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar