REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Komisi Keamanan Nasional Parlemen Republik
Islam Iran mengatakan, "Barack Obama, Presiden Amerika harus meminta
maaf kepada umat Islam di seluruh dunia dan segera mengeluarkan perintah
untuk mencegah penyebaran dan penayangan film yang menghina ini."
Alaeddin Boroujerdi, Ketua Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran
kepada Fars News mengatakan, "Aksi yang terjadi di Amerika ini
menunjukkan puncak permusuhan negara ini dengan umat dan negara-negara
Islam serta petanda dalamnya kebencian mereka terhadap Islam dan Nabi
Muhammad SAW.''
"Barack Obama, Presiden Amerika harus meminta maaf kepada seluruh
umat Islam di dunia dan segera mengeluarkan perintah untuk mencegah
penyebaran dan penayangan film yang menghina ini," ujar Boroujerdi.
Ketua Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran menyinggung aksi rakyat
Libya dan Mesir dan mengatakan, "Reaksi rakyat di negara-negara Islam
menunjukkan bahwa sekalipun politik Barat untuk menyebarkan kefasadan
dan melemahkan keyakinan agama bangsa-bangsa Islam, tapi kebijakan ini
tidak mampu menjauhkan umat Islam dari kecintaan terhadap Islam,
Alquran, dan Nabi Muhammad SAW."
Boroujerdi menambahkan, "Puncak Kebangkitan Islam telah dimulai hari
ini dan mereka di Amerika yang berusaha mematikan gelora kebangkitan ini
dengan dengan pelbagai konspirasi seperti menyebarkan film-film seperti
ini justru tengah menuju jurang. Mereka harus tahu bahwa
langkah-langkah seperti ini justru menguatkan gelombang Kebangkitan
Islam."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar