TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Dinas Sosial Kota Batam menutup penerimaan pemulangan buruh migran bermasalah dari Malaysia, hingga akhir September mendatang.
Alasannya, rumah penampungan (shelter) Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam sedang direnovasi.
Shelter yang berlokasi di Sekupang, direnovasi sejak pertengahan Agustus lalu, dan ditargetkan selesai pada September nanti.
"Tapi
sudah kami antisipasi. Sejak jauh-jauh hari kami sudah surati KJRI,
agar tidak kirimkan TKI melalui Batam dulu. Permintaan kami sudah
ditanggapi pihak konsulat," kata Kasi PRPC Nafza Dinsos Batam Ahmad
Yani, Rabu (29/8/2012).
Menurutnya, saat jelang Lebaran lalu,
belum ada pemulangan buruh migran bermasalah dari Malaysia. Karena,
biasanya pemulangan buruh migran dilakukan sebulan sekali.
Saat
Ramadan, pernah ada pemulangan buruh migran. Yani mengatakan, dengan
tidak adanya pemulangan buruh migran, tak berarti akan ada penumpukan
yang besar di konsulat.
"Lagipula, biasanya kalau mau ada
pemulangan TKI lewat Batam, dua hari sebelumnya sudah diinfokan KJRI ke
Dinsospam," jelas Yani.
Tercatat, jumlah buruh migran yang dipulangkan melalui Batam pada periode Februari-Agustus 2012, sebanyak 149 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar