REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sedikitnya sembilan orang prajurit tentara
Afganistan tewas dalam sebuah baku tembak dengan kelompok Taliban di
sebuah pos militer di Afganistan Selatan. Serangan itu dilakukan ketika
pasukan lokal akan menerima peralihan tanggung jawab keamanan jelang
penarikan militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dari
Afganistan.
Militan yang bersenjatakan senapan mesin berat dan
granat roket menyerang pos militer di daerah Washir, Helmand, pada
Selasa larut malam, yang menyulut tembak-menembak sengit yang
berlangsung lebih dari satu jam.
"Malangnya, sembilan prajurit
ANA (Tentara Nasional Afghanistan) tewas dan tujuh lain cedera dalam
pertempuran itu," kata juru bicara provinsi itu, Daud Ahmadi, kepada
AFP. Tujuh gerilyawan Taliban juga tewas dalam bentrokan itu, tambahnya.
Sekelompok
polisi Afgganistan yang dikirim sebagai bala bantuan diserang di jalan
dan lima gerilyawan cedera dan ditangkap dalam bentrokan tersebut, kata
Ahmadi.
Pasukan keamanan Afganistan menjadi sasaran khusus
serangan Taliban, ketika mereka bersiap-siap mengambil alih tanggung
jawab penuh keamanan dari pasukan asing pada 2014.
Presiden Hamid
Karzai dan negara-negara Barat pendukungnya telah sepakat bahwa semua
pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka pada akhir 2014,
namun Barat berjanji memberikan dukungan yang berlanjut setelah masa itu
dalam bentuk dana dan pelatihan bagi pasukan keamanan Afghanistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar