Selasa (22/5/2012) sekitar pukul 15.00 WIB, Ikhlas Surbakti (32) ditemukan tewas menggenaskan dengan cara gantung diri di kediamannya di RT 2/RW 3, Nomor 11, Pelipit, Kelurahan Sungai Lakam, Kecamatan Karimun.
Belum diketahui pasti penyebab pria yang diketahui bekerja sebagai pramusaji di diskotek Bravo, Puakang, Tanjungbalai Karimun itu mengakhiri hidupnya dengan tragis tersebut.
Namun begitu, berdasarkan keterangan Kapolsek Tanjungbalai Karimun, Kompol Hari Purnomo, korban diduga salah paham dengan pacarnya, Amel terkait alasan pindah rumah.
Keduanya juga dilkabarkan sempat ribut mulut dengan Amel pergi meninggalkan kosannya. Diduga saat Amel pergi itulah, korban Ikhsan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur.
“Sementara ini kasusnya kami duga murni bunuh diri. Penyebabnya kami duga karena korban dan pacarnya bernama Amel salah paham terkait alasan pindah rumah. Korban tidak mau pindah, sedangkan pacarnya Amel mau pindah,” ujar Hari di tempat kejadian perkara.
Lebih lanjut dikatakan Hari, korban saat ini juga diketahui masih memiliki istri yang sah dan saat ini diduga berada di Kota Batam. Korban selama ditinggal istrinya tinggal bersama pacarnya, Amel di Pelipit.
“Barang bukti yang sudah kami amankan antara lain handphone milik korban dan kabel listrik yang digunakan korban untuk gantung diri,” kata Hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar