TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Kepolisian Resor Jakarta Timur berhasil menangkap preman yang juga
merangkap sebagai sopir tembak angkot kerap dianggap meresahkan warga
Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Ponco Panjaitan (25), diciduk setelah berkelahi dengan seorang sopir, Sabtu (30/12/2012) dinihari.
"Pelaku sempat adu jotos, kalah dia gigit kuping korban hingga putus," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Jl Raya Matraman, Jakarta Timur, Selasa (1/1/2013) kemarin.
Kejadian perkelahian ini persis seperti pertandingan tinju Mike Tyson lawan Evander Holyfield. Kala itu, Tyson juga menggigit kuping Holyfield di atas ring.
Menurut korban, Edi Irawan (32), perkelahian berawal ketika ia melihat pelaku yang mabuk mencoba memukul kawannya yang tengah hamil dengan botol. Edi yang menuntut permintaan maaf mendatangi pelaku secara baik-baik.
Namun kondisi pelaku yang mabuk berat membuat situasi menjadi runyam. Tiba-tiba pelaku naik pitam ketika Edi mendatanginya. Perkelahian pun tak terelakkan.
"Ketika pukul-pukulan, tiba-tiba dia gigit kuping saya," kata Edi yang datang ke Polres masih dengan perban di telinganya.
Sayang potongan kuping Edi yang rencananya akan disatukan kembali tak ditemukan, menurutnya 25 persen bagian kupingnya putus. "Tidak bisa dijahit, soalnya saya nggak tahu di mana (bagian telinganya yang putus)," ujarnya.
Menurut Mulyadi, pelaku terancam dijerat pasal 351 KUHP akibat perbuatannya. Hukuman maksimalnya dua tahun. Sebelumnya ia pernah dipenjara delapan bulan karena berkelahi pada 2011. Saat itu, ia disebut mencederai lawan kelahinya dengan menggigit lengan korban.
Ponco Panjaitan (25), diciduk setelah berkelahi dengan seorang sopir, Sabtu (30/12/2012) dinihari.
"Pelaku sempat adu jotos, kalah dia gigit kuping korban hingga putus," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Jl Raya Matraman, Jakarta Timur, Selasa (1/1/2013) kemarin.
Kejadian perkelahian ini persis seperti pertandingan tinju Mike Tyson lawan Evander Holyfield. Kala itu, Tyson juga menggigit kuping Holyfield di atas ring.
Menurut korban, Edi Irawan (32), perkelahian berawal ketika ia melihat pelaku yang mabuk mencoba memukul kawannya yang tengah hamil dengan botol. Edi yang menuntut permintaan maaf mendatangi pelaku secara baik-baik.
Namun kondisi pelaku yang mabuk berat membuat situasi menjadi runyam. Tiba-tiba pelaku naik pitam ketika Edi mendatanginya. Perkelahian pun tak terelakkan.
"Ketika pukul-pukulan, tiba-tiba dia gigit kuping saya," kata Edi yang datang ke Polres masih dengan perban di telinganya.
Sayang potongan kuping Edi yang rencananya akan disatukan kembali tak ditemukan, menurutnya 25 persen bagian kupingnya putus. "Tidak bisa dijahit, soalnya saya nggak tahu di mana (bagian telinganya yang putus)," ujarnya.
Menurut Mulyadi, pelaku terancam dijerat pasal 351 KUHP akibat perbuatannya. Hukuman maksimalnya dua tahun. Sebelumnya ia pernah dipenjara delapan bulan karena berkelahi pada 2011. Saat itu, ia disebut mencederai lawan kelahinya dengan menggigit lengan korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar