TRIBUNNEWS.COM -
Berhati-hatilah dalam mempekerjakan pembantu rumah tangga (PRT) jika
tidak ingin mengalami peristiwa sebagaimana dialami sebuah keluarga di
Jalan Tanggkas, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Bagaimana tidak, Susan, PRT yang baru dipekerjakan selama dua hari justru menjadi otak di balik perampokan yang terjadi di rumah majikannya, HD, Kamis (11/10/2012) sore.
"Aksi ini diotaki pembantu yang baru dua hari kerja di situ. Dia dari Tegal, panggilannya Susan," terang Kanit Reskrim Polsek Metro Pesanggrahan Ajun Komisaris Nurdin, saat dihubungi wartawan, Jumat (12/10/2012) pagi.
Ia menuturkan, pada Kamis, sekitar pukul 15.30 WIB, HD meninggalkan rumahnya untuk berbelanja. Saat itu, di dalam rumah masih ada isteri HD dan pembantunya, Susan.
Tak beberapa lama setelah kepergian HD, muncul sebuah mobil Honda Jazz. Dengan dibantu Susan yang ternyata telah menantikan kedatangan mereka, dua pelaku yang turun dari mobil bisa dengan mudah memasuki rumah.
Di bawah arahan Susan, mereka langsung masuk ke dalam kamar tempat isteri HD berada. Tanpa basi-basi, isteri HD langsung diikat dan mulutnya dilakban.
"Pelaku ngambil uang satu sampai dua juta rupiah, jam tangan, sama buku tabungan," ujar Nurdin.
Usai menggasak hasil yang dituju, kedua pelaku bersama Susan langsung melarikan diri. Mereka meninggalkan istri HD yang dalam keadaan tak berdaya untuk meminta bantuan lantaran terikat di pojok kamar.
Sepulang dari lokasi belanja, HD terkejut melihat kondisi istrinya. Setelah membantu dan mendengarkan cerita sang istri, keduanya langsung melaporkan kejadian perampokan itu ke Polsektro Pesanggrahan.
Bagaimana tidak, Susan, PRT yang baru dipekerjakan selama dua hari justru menjadi otak di balik perampokan yang terjadi di rumah majikannya, HD, Kamis (11/10/2012) sore.
"Aksi ini diotaki pembantu yang baru dua hari kerja di situ. Dia dari Tegal, panggilannya Susan," terang Kanit Reskrim Polsek Metro Pesanggrahan Ajun Komisaris Nurdin, saat dihubungi wartawan, Jumat (12/10/2012) pagi.
Ia menuturkan, pada Kamis, sekitar pukul 15.30 WIB, HD meninggalkan rumahnya untuk berbelanja. Saat itu, di dalam rumah masih ada isteri HD dan pembantunya, Susan.
Tak beberapa lama setelah kepergian HD, muncul sebuah mobil Honda Jazz. Dengan dibantu Susan yang ternyata telah menantikan kedatangan mereka, dua pelaku yang turun dari mobil bisa dengan mudah memasuki rumah.
Di bawah arahan Susan, mereka langsung masuk ke dalam kamar tempat isteri HD berada. Tanpa basi-basi, isteri HD langsung diikat dan mulutnya dilakban.
"Pelaku ngambil uang satu sampai dua juta rupiah, jam tangan, sama buku tabungan," ujar Nurdin.
Usai menggasak hasil yang dituju, kedua pelaku bersama Susan langsung melarikan diri. Mereka meninggalkan istri HD yang dalam keadaan tak berdaya untuk meminta bantuan lantaran terikat di pojok kamar.
Sepulang dari lokasi belanja, HD terkejut melihat kondisi istrinya. Setelah membantu dan mendengarkan cerita sang istri, keduanya langsung melaporkan kejadian perampokan itu ke Polsektro Pesanggrahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar