Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 12 Oktober 2012

Tuduhan Santet Bermula dari Mimpi

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO- Dituduh memiliki santet oleh para tetangganya, seorang nelayan bernama Sutikno (50), diusir paksa oleh warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur.
Ratusan warga menuding Sutikno menyantet tetangganya, Sunati (37), hingga sakit aneh dan tak sembuh-sembuh selama berbulan-bulan.
Aksi pengusiran dilakukan pada Kamis (11/10/2012), dengan meluruk kantor Desa Klatakan dan membawa poster bernada hujatan serta menolak Sutikno tinggal di kampungnya. Warga juga berteriak meminta perangkat desa ikut mengusir Sutikno dari desa tersebut.
"Tetangganya saya itu sakit karena disantet oleh Sutikno. Untuk itu, Saya minta agar Sutikno harus dapat menyembuhkan penyakit yang diderita Sunati. Setelah itu, Sutikno harus keluar dari Desa Klatakan. Namun jika Sutikno tetap tinggal di Kapong, jangan salah warga akan bertindak anarkis," terang Rayisno, Kepala Dusun Kapong, Desa Klatakan.
"Akibat disantet oleh Sutikno, adik saya menderita penyakit aneh, perutnya buncit dan kakinya bengkak. Mulai Lebaran tidak sembuh-sembuh. Tadi malam sakit perutnya kumat lagi. Pokoknya hari ini adik saya harus disembuhkan," pekik Sunaya, kakak kandung Sunati.
Sedangkan munculnya tuduhan ilmu santet terhadap Sutikno itu berawal dari mimpi Sunati. Menjelang sakit yang dideritanya, Sunati bermimpi Sutikno datang memberikan buah asam yang sudah busuk kepada Sunati.
Sejak bermimpi itu, Sunati langsung jatuh sakit. Mendengar tuntutan ratusan warga, Sutikno yang mengenakan kemeja putih akhirnya menemui warga. Tapi dia membantah keras tuduhan sebagai dukun santet.
Meski demikian, pria paruh baya ini bersedia untuk keluar dari Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, seperti tuntutan ratusan warga.
"Saya tidak pernah belajar ilmu santet. Jadi saya bukan dukun santet. Meski demikian, saya bersedia untuk keluar dari desa ini," tutur Sutikno, yang diapit Kepala Desa Klatakan Yoyok dan Kapolsek Kendit AKP Robby.
Sementara itu, Yoyok mengatakan, sebetulnya tuduhan dukun santet menimpa Sutikno bukan kali ini saja. Puluhan tahu lalu, rumah Sutikno di Dusun Pesisir Barat, Desa Klatakan, juga sempat dibakar warga.
"Saat itu Sutikno sudah keluar dari Desa Klatakan, namun entah kapan Sutikno kembali ke Desa Klatakan, saya belum menerima laporan, hingga akhirnya dituduh lagi mempunyai nilmu santet," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar