TRIBUNNEWS.COM, MILAN -
Gennaro Gattuso mengakhiri kebersamaannya bersama AC Milan di
penghujung musim lalu. Ia pun berlabuh ke klub asal Swiss, FC Sion.
Rupanya kepergian Gattuso dari San Siro tak semata ingin mencari tantangan baru atau merasa tak terpakai di Milan. Ia hengkang lantaran tidak betah dengan atmosfer ruang ganti Milan musim lalu.
"Ruang ganti menjadi tidak terkontrol dalam dua atau tiga bulan terakhir dengan hal-hal yang tak pernah kulihat selama 13 tahun bersama Rossoneri," ungkapnya kepada France Football .
"Peraturan tak lagi dihargai dan para pemain tua yang merasa jengkel, tidak memiliki lagi kekuatan atau keinginan untuk memberi tahu rekan-rekan setim," sambung Gattuso.
"Sampai di situ aku menyadari sudah saatnya untuk pergi, meski perpanjangan kontrak telah disiapkan. Hal-hal itu sangat menggangguku dan tak ada yang mengatakan apapu. Aku tak lagi merasa seperti "Rino" Gattuso di ruang ganti," tutup pemain berusia 34 tahun itu.
Rupanya kepergian Gattuso dari San Siro tak semata ingin mencari tantangan baru atau merasa tak terpakai di Milan. Ia hengkang lantaran tidak betah dengan atmosfer ruang ganti Milan musim lalu.
"Ruang ganti menjadi tidak terkontrol dalam dua atau tiga bulan terakhir dengan hal-hal yang tak pernah kulihat selama 13 tahun bersama Rossoneri," ungkapnya kepada France Football .
"Peraturan tak lagi dihargai dan para pemain tua yang merasa jengkel, tidak memiliki lagi kekuatan atau keinginan untuk memberi tahu rekan-rekan setim," sambung Gattuso.
"Sampai di situ aku menyadari sudah saatnya untuk pergi, meski perpanjangan kontrak telah disiapkan. Hal-hal itu sangat menggangguku dan tak ada yang mengatakan apapu. Aku tak lagi merasa seperti "Rino" Gattuso di ruang ganti," tutup pemain berusia 34 tahun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar