TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI
– PLN cabang Banyuwangi siap mendukung perkembangan investasi dalam
meningkatkan pelayanan bagi konsumen listrik untuk kawasan industri.
Manager Area PT PLN Cabang Banyuwangi, Ir Agung Surana melalui Asmen Niaga, Adi S mengatakan, secara bertahap kebutuhan listrik di Kabupaten Banyuwangi diprediksikan akan mengalami peningkatan.
Seperti halnya, permintaan listrik pabrik Bosowa yang sekarang sedang dalam tahapan pembangunan sebesar 15 MVA (mega volt ampere) atau setara 15 juta watt listrik dan Pabrik Kertas Basuki Rahmat (PKBR) yang sekarang memakai listrik sebanyak 3450 KVA (kilo volt ampere) telah meminta penambahan daya hingga menjadi 27.425 KVA atau setara 27.425.000 watt.
Sedangkan untuk suplai listrik kawasan industri di Kecamatan Wongsorejo, untuk pasokan listriknya telah disiapkan hingga sebesar 60 MVA. “Pasokan listrik 60 MVA itu nantinya akan disalurkan melalui gardu induk yang terletak di bawah tower PLN Bali Crossing yang rencananya akan dibangun di sekitar daerah Ketapang,” ungkapnya.
Manager Area PT PLN Cabang Banyuwangi, Ir Agung Surana melalui Asmen Niaga, Adi S mengatakan, secara bertahap kebutuhan listrik di Kabupaten Banyuwangi diprediksikan akan mengalami peningkatan.
Seperti halnya, permintaan listrik pabrik Bosowa yang sekarang sedang dalam tahapan pembangunan sebesar 15 MVA (mega volt ampere) atau setara 15 juta watt listrik dan Pabrik Kertas Basuki Rahmat (PKBR) yang sekarang memakai listrik sebanyak 3450 KVA (kilo volt ampere) telah meminta penambahan daya hingga menjadi 27.425 KVA atau setara 27.425.000 watt.
Sedangkan untuk suplai listrik kawasan industri di Kecamatan Wongsorejo, untuk pasokan listriknya telah disiapkan hingga sebesar 60 MVA. “Pasokan listrik 60 MVA itu nantinya akan disalurkan melalui gardu induk yang terletak di bawah tower PLN Bali Crossing yang rencananya akan dibangun di sekitar daerah Ketapang,” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar