ASURUAN, KOMPAS.com —
Jumlah narapidana penghuni Lapas Klas II B Kota Pasuruan yang tewas
akibat tanpa sengaja menenggak tiner bertambah satu lagi. Sholeh (23),
warga Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengembuskan
nafas terakhir di ruang Interna RSUD R Soedarsono, Rabu (18/7/2012).
Kondisi fisik korban diduga semakin memburuk dan tidak bisa menetralkan tiner yang sudah tertelan. Dibandingkan narapidana lainnya yang mendapatkan perawatan medis di ruang yang sama, kondisi Sholeh memang lebih buruk.
Sholeh harus terus dibantu tabung oksigen untuk membantu proses penyadaran. Namun setelah lebih dari 12 jam, nyawa pemuda yang tersandung kasus pencurian sepeda motor itu akhirnya tidak terselamatkan dan langsung dilarikan ke RSU Bhayangkara Porong, Sidoarjo, untuk otopsi.
Sebelum Sholeh tewas, satu narapidana lain bernama Benny Suripto (31) juga tewas akibat minum tiner. Adapun dari pantauan terakhir Kompas.com, narapidana yang masih mendapatkan perawatan intensif kini tinggal Kusyairi (40) dan Muchsin (30).
Sementara itu, Anang (27), narapidana yang sebelumnya dirawat, akhirnya dikembalikan ke dalam lapas karena sudah membaik. "Setelah diperbolehkan pulang, Anang kita kembalikan ke tempat semula," ujar Winarsangka, Kepala Lapas II B Kota Pasuruan, Rabu.
Kejadian naas itu berawal ketika ada kegiatan pengecatan masjid yang berada di dalam area lapas, Senin (16/7/2012).
Saat itu, Muchsin selaku takmir masjid mengajak teman-temannya untuk minum teh, yang sudah tercampur tiner. Selang sehari, kelima napi mengaku sakit perut hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kondisi fisik korban diduga semakin memburuk dan tidak bisa menetralkan tiner yang sudah tertelan. Dibandingkan narapidana lainnya yang mendapatkan perawatan medis di ruang yang sama, kondisi Sholeh memang lebih buruk.
Sholeh harus terus dibantu tabung oksigen untuk membantu proses penyadaran. Namun setelah lebih dari 12 jam, nyawa pemuda yang tersandung kasus pencurian sepeda motor itu akhirnya tidak terselamatkan dan langsung dilarikan ke RSU Bhayangkara Porong, Sidoarjo, untuk otopsi.
Sebelum Sholeh tewas, satu narapidana lain bernama Benny Suripto (31) juga tewas akibat minum tiner. Adapun dari pantauan terakhir Kompas.com, narapidana yang masih mendapatkan perawatan intensif kini tinggal Kusyairi (40) dan Muchsin (30).
Sementara itu, Anang (27), narapidana yang sebelumnya dirawat, akhirnya dikembalikan ke dalam lapas karena sudah membaik. "Setelah diperbolehkan pulang, Anang kita kembalikan ke tempat semula," ujar Winarsangka, Kepala Lapas II B Kota Pasuruan, Rabu.
Kejadian naas itu berawal ketika ada kegiatan pengecatan masjid yang berada di dalam area lapas, Senin (16/7/2012).
Saat itu, Muchsin selaku takmir masjid mengajak teman-temannya untuk minum teh, yang sudah tercampur tiner. Selang sehari, kelima napi mengaku sakit perut hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar