TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -
Jatah bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil dinas pejabat di lingkungan
Pemkot dan DPRD Kota Bandung, Jawa Barat harus dikurangi, jika akan
beralih dari premium ke pertamax.
"Peralihan premium ke pertamax sudah pasti menambah beban APBD dua kali lipat lebih, " ujar anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bandung Lia Noer Hambali, Rabu (18/4/2012).
Menurut Lia, untuk menghemat anggaran, maka jatah BBM harus dikurangi, dan para pejabat maupun anggota dewan harus mampu menghemat BBM.
"Jatah bensin untuk pejabat Pemkot dan DPRD Kota Bandung bervariasi, mulai dari 200 liter per orang per bulan, sampai 400 liter per orang per bulan," imbuh Lia.
Pengurangan jatah BBM, lanjutnya, tidak bakal mengganggu kegiatan. Karena, sebagian besar pejabat dan anggota dewan bertempat tinggal di Kota Bandung.
"Jika dihitung-hitung, sehari cukup lima liter untuk pulang pergi rumah ke kantor, jangan keliling ke mal," tukas Lia. (*)
"Peralihan premium ke pertamax sudah pasti menambah beban APBD dua kali lipat lebih, " ujar anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bandung Lia Noer Hambali, Rabu (18/4/2012).
Menurut Lia, untuk menghemat anggaran, maka jatah BBM harus dikurangi, dan para pejabat maupun anggota dewan harus mampu menghemat BBM.
"Jatah bensin untuk pejabat Pemkot dan DPRD Kota Bandung bervariasi, mulai dari 200 liter per orang per bulan, sampai 400 liter per orang per bulan," imbuh Lia.
Pengurangan jatah BBM, lanjutnya, tidak bakal mengganggu kegiatan. Karena, sebagian besar pejabat dan anggota dewan bertempat tinggal di Kota Bandung.
"Jika dihitung-hitung, sehari cukup lima liter untuk pulang pergi rumah ke kantor, jangan keliling ke mal," tukas Lia. (*)
Editor: Yaspen Martinus | Sumber: Tribun Jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar