Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 07 Maret 2012

Arsenal Vs AC Milan: Inilah Untungnya Kemenangan The Gunners


TRIBUNNEWS.COM - Meski tak lolos dari babak 16 besar karena kalah agregat 3-4 dari AC Milan, namun Arsenal pantas berbangga.
Kemenangan 3-0 dari AC Milan tetap memberikan nilai lebih. Berikut empat kebanggaan yang diperoleh Arsenal menurut Guardian.co.uk.
1. Rasa malu akibat kalah 4-0 di San Siro, kandang AC Milan di leg pertama sudah terhapus. Kemenangan 3-0 di Emirates Stadium paling tidak bisa membuat Arsenal bangga. The Gunners nyaris menciptakan sejarah. Tak ada tim yang bisa lolos dengan kekalahan agregat 4-0 di laga pertama. Arsenal nyaris memecahkan sejarah itu. Tinggal satu gol lagi dan keadaan sebenarnya bisa berbalik-- meski akhirnya hasil akhir berkata lain. Mereka membuktikan pertandingan semalam adalah salah satu pertandingan yang bisa dengan mudah diingat.
Sekali lagi, mereka menunjukkan keberanian dan disiplin untuk mencoba keluar dari dari situasi yang sulit. Sebelum pertandingan Wenger mengatakan, mereka bingung menemukan formulasi yang tepat untuk menyeimbangkan antara bermain menyerang dan bertahan. Masalahnya mereka tak punya cadangan penyerang yang mempuni di bangku cadangan. Menurunkan Marouane Chamakh dan Park Chu-young yang sebelumnya dicadangkan adalah satu-satunya hal terbaik yang bisa Wenger Lakukan.
2. Salah satu hal yang paling sulit bagi Arsenal sebelum pertandingan adalah bagaimana mengangkat mental mereka yang jatuh akibat kerusakan pada pertandingan sebelumnya di San Siro. Jika di kubu Arsenal ada Kieran Gibbs yang bisa dipersalahkan akibat bermain buruk pada pertandingan leg pertama, begitu juga Milan pada pertandingan kali ini. Pemain bertahan Milan bermain sangat buruk malam tadi hingga Arsenal bisa membuat tiga gol. Thiago Silva tampak sangat kikuk dalam pertandingan itu. Dia salah menyapu bola hingga akhirnya Arsenal bisa menciptakan gol kedua. Pemasanan Van Bommel di awal adalah keuntungan lain bagi Arsenal. Van Bommel tampak belum begitu sehat. Pertanyaannya, dengan permainan seperti ini apakah Milan bisa menghadapi wakil Spanyol dalam pertandingan berikutnya? Jawabannya rasanya tidak.
3. Wenger mengaku sebelum pertandingan bahwa ia tidak tahu apa yang akan dia lakukan jika gelandang asal Ceko Tomas Rosicky tidak pulih dari cidera. Rosicky sangat menjanjikan ketika di datangkan dari Borussia Dortmund pada tahun 2006, namun akhir-akhir ini terus dibekap cidera. Dalam beberapa minggu terakhir dia kembali bersinar, mendapatkan kembali momentum untuk bermain dengan kepribadian yang hebat. Rosicky punya peran dan tipu daya di lini tengah.
4. Alex Oxlade-Chamberlain yang masih sangat muda ditempatkan di lini pertahanan, bukan sebagai playmaker. Namun Ox bermain sangat bagus pada posisi itu. Rapi dalam kontrol bola dan mampu menunjukkan tekniknya dan tendangan sudutnya sangat akurat sehingga bisa dikonversi menjadi gol oleh Laurent Koscielny. Gol ketiga Arsenal juga tak lepas dari peran Ox. Pemain Milan terpaksa menjatuhkannya di kotak penalti. Pelanggaran itu membuat wasit menunjuk titik putih. Van Persie sukses mengeksekusinya. Ox adalah pemain masa depan Arsenal.

Penulis: Prawira Maulana  | 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar