TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Direktur Eksekutif Football Against Racism, Piara Powar, buka suara mengenai kasus rasialisme yang menimpa striker Liverpool Luis Suarez.
Powar meminta pihak Liverpool dan Suarez tidak perlu mengajukan banding atas skorsing delapan pertandingan dan denda 40 ribu pounds yang dijatuhkan FA.
"FA telah menyelidiki kasus ini dengan baik, adil, dan detail. Baik dari sisi implementasi dan peraturan sepak bola. Hal tersebut juga sesuai dengan prinsip keadilan di Inggris, Kami yang merupakan organisasi non-pemerintah sangat menghargai yang dilakukan FA," ujar Powar.
Menurut Powar, keputusan FA dengan memublikasikan skrip tentang kasus Suarez-Evra yang berisi 115 halaman adalah keputusan yang benar.
"Perlakuan rasialis antara pemain di lapangan hijau merupakan hal yang sangat tidak disarankan. Permasalahan seperti ini sudah ada sejak 10 tahun terakhir dan FA membuat keputusan yang benar. Rasialis harus dihapuskan dari ranah sepak bola. Sebaiknya Liverpool dan Suarez dapat menerima hukuman dengan lapang dada dan tidak mengulang pada masa yang akan datang" tambahnya.
Powar juga menyayangkan penggunaan kaus untuk mendukung Suarez sebelum pertandingan melawan Wigan Athletic, 21 Desember lalu. "Kampanye dukungan tersebut bisa disalahartikan bagi sebagian orang. Namun, kami akan berbicara dengan pihak klub mengenai masalah ini," pungkas dia.(*)
Powar meminta pihak Liverpool dan Suarez tidak perlu mengajukan banding atas skorsing delapan pertandingan dan denda 40 ribu pounds yang dijatuhkan FA.
"FA telah menyelidiki kasus ini dengan baik, adil, dan detail. Baik dari sisi implementasi dan peraturan sepak bola. Hal tersebut juga sesuai dengan prinsip keadilan di Inggris, Kami yang merupakan organisasi non-pemerintah sangat menghargai yang dilakukan FA," ujar Powar.
Menurut Powar, keputusan FA dengan memublikasikan skrip tentang kasus Suarez-Evra yang berisi 115 halaman adalah keputusan yang benar.
"Perlakuan rasialis antara pemain di lapangan hijau merupakan hal yang sangat tidak disarankan. Permasalahan seperti ini sudah ada sejak 10 tahun terakhir dan FA membuat keputusan yang benar. Rasialis harus dihapuskan dari ranah sepak bola. Sebaiknya Liverpool dan Suarez dapat menerima hukuman dengan lapang dada dan tidak mengulang pada masa yang akan datang" tambahnya.
Powar juga menyayangkan penggunaan kaus untuk mendukung Suarez sebelum pertandingan melawan Wigan Athletic, 21 Desember lalu. "Kampanye dukungan tersebut bisa disalahartikan bagi sebagian orang. Namun, kami akan berbicara dengan pihak klub mengenai masalah ini," pungkas dia.(*)
Editor: Juang Naibaho | Sumber: Duniasoccer.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar