TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Naiknya harga cabai merah di Jambi dalam beberapa waktu terakhir diprediksi bakal mengerek angka inflasi Januari. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi masih mencermati sejauh mana kenaikan tersebut, termasuk intervalnya.
Kabid Statistik Distribusi BPS Provinsi Jambi, Budi Hardiono mengungkapkan, jika harga cabai naik sejak awal Desember lalu, bisa jadi berpengaruh dengan inflasi. Untuk diketahui saja, cabai merupakan satu di antara bahan makanan yang turut memberi andil bagi pergerakan angka inflasi.
"Lihat dulu, apakah harga cabai ini naik dari awal Desember hingga sekarang. Jika akhir‑akhir ini saja yang naik maka pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Lagipula, kita menghitungnya secara akumulasi dari awal hingga akhir Desember. Tidak hanya satu hari itu saja," kata Budi, Minggu (1/1).
Untuk diketahui, hampir dua pekan terakhir, harga cabai di Kota Jambi terus merangkak. Dari normal sekitar Rp 10 ribu per kilo naik menjadi Rp 45 ribu. Bahkan dua hari lalu menembus Rp 100 ribu per kilogram.
Bagaimana pergerakan inflasi Kota Jambi baru akan diketahui Senin(2/1). Sebab, BPS akan menyampaikan rilis bulanannya pagi nanti. Inflasi atau deflasi tersebut merupakan angka untuk bulan Desember 2011.
Mengingatkan, November 2011 lalu angka inflasi Kota Jambi hanya 0,04 persen. Angka itu, lebih rendah ketimbang angka rata-rata inflasi nasional yang mencapai 0,34 persen.
Kabid Statistik Distribusi BPS Provinsi Jambi, Budi Hardiono mengungkapkan, jika harga cabai naik sejak awal Desember lalu, bisa jadi berpengaruh dengan inflasi. Untuk diketahui saja, cabai merupakan satu di antara bahan makanan yang turut memberi andil bagi pergerakan angka inflasi.
"Lihat dulu, apakah harga cabai ini naik dari awal Desember hingga sekarang. Jika akhir‑akhir ini saja yang naik maka pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Lagipula, kita menghitungnya secara akumulasi dari awal hingga akhir Desember. Tidak hanya satu hari itu saja," kata Budi, Minggu (1/1).
Untuk diketahui, hampir dua pekan terakhir, harga cabai di Kota Jambi terus merangkak. Dari normal sekitar Rp 10 ribu per kilo naik menjadi Rp 45 ribu. Bahkan dua hari lalu menembus Rp 100 ribu per kilogram.
Bagaimana pergerakan inflasi Kota Jambi baru akan diketahui Senin(2/1). Sebab, BPS akan menyampaikan rilis bulanannya pagi nanti. Inflasi atau deflasi tersebut merupakan angka untuk bulan Desember 2011.
Mengingatkan, November 2011 lalu angka inflasi Kota Jambi hanya 0,04 persen. Angka itu, lebih rendah ketimbang angka rata-rata inflasi nasional yang mencapai 0,34 persen.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom | Sumber: Tribun Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar