Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Selasa, 10 Januari 2012

Dani Sukses Dengan Penggulung Tali Rafianya


TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dengan  berbekal ijazah SMA serta pengalaman kalah dalam persaingan usaha plastik, Dani Buldani (32) menjelma menjadi pengusaha muda. Ia membuat mesin penggulung tali rafia dan ternyata diminati banyak orang serta membuka peluang usaha yang menjanjikan.

"Awalnya saya merambah bisnis plastik dengan membeli mesin pencincang plastik, pemanas, dan pencetak. Namun, saat itu saya kalah dalam persaingan mendapatkan bahan baku. Barulah saya putar haluan dengan menciptakan mesin-mesin penggulung rafia itu, kemudian menjualnya," kata Dani saat ditemui di kantornya di Cicalengka, Senin (9/1/2012).
Mesin penggulung rafia buatannya ini dihargai Rp 5,5 juta. Menurut Dani, peluang bisnis talia rafia ini sangat menjanjikan, terlebih di luar Jawa. Apalagi, jika industri skala menengah itu didukung dengan distribusi pemasaran yang gencar. Modal awal pun bisa diraih kembali dengan cepat.
"Saat ini saya kebanjiran pemesanan mesin penggulung tali rafia, khususnya dari luar Pulau Jawa, karena peluang bisnis ini di sana sangat menjanjikan. Hal itu juga karena pelaku bisnis tersebut masih jarang. Makanya, dalam sebulan ini, pemesanan mesin gulung tali rafia untuk luar Jawa sangat tinggi," ujarnya.
Langkah pertama untuk menjalankan bisnis gulung rafia ini, yakni cukup membeli plastik yang sudah dicetak berupa lembaran-lembaran yang digulung dari pabrik pengolahan plastik.
"Plastiknya bisa dibeli di sejumlah pabrik plastik, seperti di Majalaya, Leuwigajah, Cimahi, dan Pasir Koja. Bentuknya per bal. Dari 1 bal itu ada yang 20 hingga 30 kilo. Setelah bal-an itu diperoleh, kita langsung bisa menggulungnya dengan mesin penggulung, kemudian menjualnya ke pasaran," tuturnya.
Adapun pasar untuk di pulau Jawa ini persaingannya cukup tinggi karena pelaku usaha ini cukup banyak. "Setiap gulungan tali rafia, margin keuntungan yang bisa didapat mencapai Rp 4.000-Rp 5.000 per kilo. Jika dalam sehari bisa menggulung tali rafia 500 kg, keuntungannya silakan hitung margin keuntungan dikali 500 kg. Dan satu hal yang penting, usaha ini harus didukung dengan tenaga marketing yang andal," ujarnya.
Dengan keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan mesin penggulung ini, dalam jangka waktu paling lama tiga bulan, modal alat produksi bisa kembali. "Makanya saya yakin, mesin penggulung ini akan membuka peluang usaha baru yang menjanjikan," ujarnya.
Adapun mengenai keuntungan yang diperoleh dengan menjual mesin penggulung ini, ia mengaku bisa memperoleh 25 persen dari penjualan. "Pengiriman mesin penggulung dalam sebulan mencapai 15 buah mesin dengan harga mesin per buah mencapai Rp 5,5 juta. Keuntungan bersihnya 25 persen dari jumlah pengiriman," ujarnya.
Ia juga mengaku, setiap kali menjual mesin ini, ada perasaan bangga. Pasalnya, dengan satu unit mesin terjual, telah lahir satu orang calon pengusaha besar. "Dengan satu mesin ini, saya yakin, jika manajemennya andal serta target pasarnya sudah tercapai, satu mesin ini bisa membuat seseorang jadi pengusaha besar," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, meski hanya sebuah tali plastik, keberadaannya sangat dibutuhkan banyak orang. Karena itu, ia berkali-kali mengatakan, usaha penggulungan tali rafia ini akan sangat menjanjikan.

Editor: Hendra Gunawan  |  Sumber: Tribun Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar