TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Yudi Irawan (28) tersangka pelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap Put (13), seorang pelajar SMPN di Bandar Lampung berdalih, bahwa aksinya nekatnya dilakukan karena dipengaruhi minuman alkohol berupa tuak.
"Saya habis minum tuak Mas. Saya khilaf," kata tersangka di mapolresta Bandar Lampung, Jumat (9/12/2011).
Dia juga berdalih saat itu tidak berniat menculik. Namun kebetulan saat melintas, bertemu korban dan berniat mengantarkan korban ke rumahnya. "Saya hanya mau mengantarkan dia pulang. Karena kebetulan satu arah," katanya.
Tim Buser Polsek Tanjungsenang meringkus Yudi Irawan, Jumat, (9/12/2011). Pria yang sehari-hari mengojek di daerah Way Halim, Kedaton itu diciduk karena melakukan penculikan disertai pemerkosaan terhadap Put, seorang siswi SMPN di Bandar Lampung.
Pelaku menggunakan modus menghampiri korban yang baru pulang sekolah di Jalan Untung Suropati Labuhan Dalam, Kamis sekitar pukul 14.00 WIB. Pelaku menodongkan sebilah pisau ke leher korban dan membawa kabur korban.
Kemudian korban dibawa ke sebuah kosan, lalu diperkosa. Keesokan harinya korban diantarkan pulang dan menurunkannya di dekat rumahnya. (romi-rinando)
"Saya habis minum tuak Mas. Saya khilaf," kata tersangka di mapolresta Bandar Lampung, Jumat (9/12/2011).
Dia juga berdalih saat itu tidak berniat menculik. Namun kebetulan saat melintas, bertemu korban dan berniat mengantarkan korban ke rumahnya. "Saya hanya mau mengantarkan dia pulang. Karena kebetulan satu arah," katanya.
Tim Buser Polsek Tanjungsenang meringkus Yudi Irawan, Jumat, (9/12/2011). Pria yang sehari-hari mengojek di daerah Way Halim, Kedaton itu diciduk karena melakukan penculikan disertai pemerkosaan terhadap Put, seorang siswi SMPN di Bandar Lampung.
Pelaku menggunakan modus menghampiri korban yang baru pulang sekolah di Jalan Untung Suropati Labuhan Dalam, Kamis sekitar pukul 14.00 WIB. Pelaku menodongkan sebilah pisau ke leher korban dan membawa kabur korban.
Kemudian korban dibawa ke sebuah kosan, lalu diperkosa. Keesokan harinya korban diantarkan pulang dan menurunkannya di dekat rumahnya. (romi-rinando)
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Tribun Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar