TRIBUNNEWS.COM, LANGSA – Seorang warga, Razali (45), dibogem (dipukuli) oleh Keuchik atau Kepala Desa Labuhan Kede, Kecamatan Sungai Raya Aceh Timur, Zainudin atau akrab dipanggil Joy. Pasalnya Razalai mempertanyakan bantuan rumah duafa.
Peristiwa pemukulan sekaligus pengeroyokan ini terjadi pada, Selasa (27/12/2011) malam sekitar pukul 21.00 WIB malam. Kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwajib Polsek Sungai Raya.
Korban, Razali, kepada Serambinews.com, Rabu (28/12/2011) saat berada di RSUD Langsa mengatakan, malam itu dirinya pergi ke rumah Keuchik Desa Labuhan Kede, Zainudin, yang kebetulan rumah mereka berada dalam satu lorong di Dusun Labuhan Kede, Desa setempat. Kedatangan korban ini bermaksud hendak mempertanyakan perihal bantuan rumah duafa untuknya yang dua tahun ini tak kunjung dia dapatkan.
Namun pertanyaan korban tersebut bukan mendapat jawaban yang layak, melainkan dengan belasan bogem mentah sang keuchik terhadapnya. Kemudian bukan itu saja, sang keuchik juga memanggil puluhan anak muda yang dekat dengannya untuk melakukan pengeroyokan terhadap korban. Sehingga Razali malam itu menjadi bulan-bulanan puluhan pemuda atas suruhan Keuchik Desa Labuhan Kede tersebut.
“Malam itu saya datang baik-baik ke rumah Pak Keuchik Zainudin untuk mempertanyakan bantuan rumah duafa, namun Zainudin dengan emosi langsung memanggil puluhan kerabatanya langsung mengeroyok saya malam itu di rumahnya. Saya pun tak berdaya dan hanya bisa menahan aksi pengeroyokan itu. Alasannya mengapa ia memukul saya, karena dia bila saya pernah memakinya,” katanya.
Kasus pemukulan disertai pengeroyokan tersebut menurut korban telah dilaporkan kepada pihak berwajib Polsek Sungai Raya. (*)
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Serambi Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar