Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Kamis, 29 Desember 2011

Juve-Milan Terdepan, Inter Mengintip


SERIE A Italia musim 2011/2012 sudah menyelesaikan putaran pertama, dengan menghasilkan AC Milan sebagai juara musim dingin alias Campione d'Inverno. Milan memiliki poin yang sama dengan Juventus, namun unggul selisih gol. Poin sama saat paruh musim menjadi catatan tersendiri dalam sejarah Serie A.


Di sisi lain, tidak banyak kejutan yang terjadi sepanjang 16 laga yang sudah dilakoni masing-masing klub. Catatan tersendiri terarah pada status Juventus yang muncul sebagai kekuatan baru dibanding performa mereka musim lalu, plus status belum terkalahkan.
Adapun peta persaingan menuju Scudetto semakin ramai. Sempat mendominasi, Juventus harus merelakan dirinya terkejar oleh para pesaingnya seperti sang juara bertahan AC Milan, Udinese, dan kekuatan yang mulai bangkit lagi, Inter Milan.
Nama terakhir sempat menjadi perbincangan tersendiri karena sempat berada setingkat di atas zona degradasi. Namun usai kalah dari Udinese di kandang dengan skor 0-1 (3/12), mereka sukses membabat habis empat lawan berikutnya, yakni Fiorentina (2-0), Genoa (0-1), Cesena (0-1) dan Lecce (4-1) di partai penutup paruh musim.
Tambahan 12 angka tersebut membuat mereka kini terpaut delapan poin dengan duet pemuncak. Modal Inter untuk terus merangsek cukup besar. Selain mentalitas yang mulai membaik, soliditas tim juga sangat terlihat.
Namun kebangkitan tersebut masih harus diuji, terutama di bulan Januari-April. Selain jadwal Liga Champions, lawan-lawan tangguh secara beruntun sudah menunggu, apalagi pada Januari-Februari, di mana AC Milan, Lazio, AS Roma, Napoli, dan Juventus sudah menunggu.
Sedangkan bagi AC Milan, faktor pengalaman menjadi nilai lebih mengingat mereka lebih paham dalam menjaga ritme. Kunci keberhasilan Il Diavollo Rosso bisa terlihat pada bulan Februari. Maklum, di fase ini, sudah mengancam tantangan dari Napoli, Udinese, dan Juventus. "Semua lawan masih sangat berbahaya, termasuk seluruh kemungkinan masih bisa terjadi. Saya pikir kami harus memberikan 150 persen tenaga dan konsentrasi di paruh kedua nanti karena kami juga berlaga di Liga Champions," cetus Allenatore Milan, Massimiliano Allegri, dikutip Tuttosport.it.
Sedangkan Juve punya zona berbahaya di sekitar bulan April saat La Vecchia Signora bersua Napoli, Palermo, Lazio, dan AS Roma. Keuntungan Bianconeri terletak pada kondisi fisik dan konsentrasi yang tak terbelah. Maklum, mereka tak punya kegiatan lain kecuali di Serie A.
"Jika saya memimpikan menjadi pemuncak klasemen pada Desember, maka seluruh pasukanku punya mimpi yang sama. Saya ingin para pemainku bermimpi sebaik mungkin, sebab itulah alasan kuat yang bisa menjadi dorongan tim di lapangan," ungkap Pelatih Juve, Antonio Conte, di situs klub, kemarin.
Tiga kandidat kuda pacu di atas, harus saling sikut menuju tangga tertinggi di akhir musim, selain juga mewaspadai ancaman kuda hitam Udinese, AS Roma, dan Lazio. Kuncinya, mereka wajib melakukan start dengan baik di tahun 2012.
Di lingkaran papan bawah, Lecce diprediksi menjadi tim pertama yang akan turun kasta. Kondisi berbahaya terjadi pada pemuncak Serie B musim lalu, Siena.
Setelah ditinggal Antonio Conte, performa mereka terbilang sangat buruk. Hanya mampu menuai tiga kemenangan, enam seri dan tujuh kalah, membuat mereka harus berjibaku jika tak ingin hanya semusim sebagai pemanis di Serie A.
Kans kedua terbesar untuk degradasi ada pada Novara. Klub yang diarsiteki Attilio Tesser ini nyaris tak memiliki karakter kuat. Marco Rigoni dkk hanya bisa berharap keberuntungan menyertai mereka. Satu kandidat lain yang bisa terperosok adalah Cesena.(Tribunnews.com/bud)

Penulis: Nurfahmi Budi  |  Editor: Prawira Maulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar