TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Su (16), siswa kelas 1 sebuah SMP ditahan di Polresta Palembang, sejak Kamis (29/12/2011) siang. Ia dilaporkan telah menyetubuhi teman sekelasnya, EA (16).
Informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com, Su melarikan EA dari rumahnya selama lima hari. Dalam pelarian itu ia dan EA telah melakukan hubungan layaknya suami-istri sebanyak lima kali.
Ketika diperiksa penyidik Suwandi mengatakan, "Aku bawa lari EA lantaran orangtuanya tidak setuju kami pacaran. Selain itu kami melakukan hubungan itu atas dasar suka sama suka," kata Su kepada penyidik.
Sedangkan bapak EA, Ramdan (54) ketika dimintai keterangan oleh penyidik juga mengatakan kalau anaknya telah dibawa lari Su selama lima hari tanpa ijin darinya.
"Masa depan anak aku telah hancur. Selama pelarian anak aku telah diperkosa sebanyak lima kali. Sedangkann anak aku masih malu untuk keluar rumah apalagi pergi ke sekolah," ujarnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Drs Agus Sulistiyono melalui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang mengatakan pelaku telah ditangkap dan masih dalam pemeriksaan Unit Reskrim PPA.(Andri Yanto)
Informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com, Su melarikan EA dari rumahnya selama lima hari. Dalam pelarian itu ia dan EA telah melakukan hubungan layaknya suami-istri sebanyak lima kali.
Ketika diperiksa penyidik Suwandi mengatakan, "Aku bawa lari EA lantaran orangtuanya tidak setuju kami pacaran. Selain itu kami melakukan hubungan itu atas dasar suka sama suka," kata Su kepada penyidik.
Sedangkan bapak EA, Ramdan (54) ketika dimintai keterangan oleh penyidik juga mengatakan kalau anaknya telah dibawa lari Su selama lima hari tanpa ijin darinya.
"Masa depan anak aku telah hancur. Selama pelarian anak aku telah diperkosa sebanyak lima kali. Sedangkann anak aku masih malu untuk keluar rumah apalagi pergi ke sekolah," ujarnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Drs Agus Sulistiyono melalui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang mengatakan pelaku telah ditangkap dan masih dalam pemeriksaan Unit Reskrim PPA.(Andri Yanto)
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Sriwijaya Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar