REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menangkap enam pencuri cilik. Mereka kedapatan mencuri di sebuah kios aksesoris di Jalan Penanggungan, Kecamatan Mojoroto, Kediri.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri, AKP Edy Herwiyanto, mengemukakan keenam pelaku itu masih usia sekolah. Mereka ditangkap atas laporan korban, Jeanny, yang mengaku sering kecurian.
"Kami lakukan patroli di sekitar lokasi tersebut. Nyatanya, saat tengah malam, kami melihat ada kerumunan anak-anak di depan toko itu. Setelah kami dekati, ternyata mereka ada yang kabur," katanya.
Pihaknya langsung melakukan pencarian tiga anak yang kabur tersebut. Namun, petugas sebelumnya telah menangkap tiga anak yang sedang berada di dalam toko saat aparat melakukan patroli. Ketiganya ditangkap saat akan mengambil barang-barang.
Eddy mengatakan lima dari enam anak itu tinggal di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Mereka antara lain LK (14), ND (13), DM (13), DN (13) dan GL (15). Satunya lagi, ZN (14), tinggal di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto.
Status mereka sebagai pelajar di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) swasta Kota Kediri. Hanya satu yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) yaitu DM.
Edy mengaku tidak kesulitan menangkap tiga anak yang kabur. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada tiga anak yang sudah tertangkap sebelumnya. Sedangkan, sisanya bisa ditelusuri di rumahnya masing-masing.
Dari tangan mereka, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti cincin aksesori sebanyak 20 buah, dua kaca mata, satu dompet, 38 tali sepatu berwarna, serta sebuah gunting.
Untuk modus pencuriannya, mereka membuka pintu masuk kios setelah sebelumnya mencongkel pintu dengan menggunakan pipa. Setelah pintu terbuka, mereka masuk dan mengambil barang-barang. "Dari hasil pemeriksaan, DM diketahui hanya diajak. Otak pencurian itu ternyata LK dan DN,'' kata Eddy. ''Keduanya mengajak teman-temannya yang lain untuk mengambil barang di toko milik Jeanny tersebut."
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri, AKP Edy Herwiyanto, mengemukakan keenam pelaku itu masih usia sekolah. Mereka ditangkap atas laporan korban, Jeanny, yang mengaku sering kecurian.
"Kami lakukan patroli di sekitar lokasi tersebut. Nyatanya, saat tengah malam, kami melihat ada kerumunan anak-anak di depan toko itu. Setelah kami dekati, ternyata mereka ada yang kabur," katanya.
Pihaknya langsung melakukan pencarian tiga anak yang kabur tersebut. Namun, petugas sebelumnya telah menangkap tiga anak yang sedang berada di dalam toko saat aparat melakukan patroli. Ketiganya ditangkap saat akan mengambil barang-barang.
Eddy mengatakan lima dari enam anak itu tinggal di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Mereka antara lain LK (14), ND (13), DM (13), DN (13) dan GL (15). Satunya lagi, ZN (14), tinggal di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto.
Status mereka sebagai pelajar di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) swasta Kota Kediri. Hanya satu yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) yaitu DM.
Edy mengaku tidak kesulitan menangkap tiga anak yang kabur. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada tiga anak yang sudah tertangkap sebelumnya. Sedangkan, sisanya bisa ditelusuri di rumahnya masing-masing.
Dari tangan mereka, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti cincin aksesori sebanyak 20 buah, dua kaca mata, satu dompet, 38 tali sepatu berwarna, serta sebuah gunting.
Untuk modus pencuriannya, mereka membuka pintu masuk kios setelah sebelumnya mencongkel pintu dengan menggunakan pipa. Setelah pintu terbuka, mereka masuk dan mengambil barang-barang. "Dari hasil pemeriksaan, DM diketahui hanya diajak. Otak pencurian itu ternyata LK dan DN,'' kata Eddy. ''Keduanya mengajak teman-temannya yang lain untuk mengambil barang di toko milik Jeanny tersebut."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar