Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 07 Desember 2011

Pertamina Perkenalkan SEMAR di Bidang Perminyakan Dunia


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memperkenalkan SEMAR (Smart Chemical Modifier for Enhance Oil Recovery) ke dunia perminyakan internasional pada ajang World Petroleum Congress di Doha, Qatar.

M Harun, VP Corporate Communication Pertamina menyatakan karya putra putri terbaik Indonesia ini terbukti mampu meningkatkan produksi minyak hingga 200 persen.
"Pengenalan SEMAR ke dunia internasional merupakan salah satu pintu masuk Pertamina untuk mencari peluang kerjasama dengan perusahaan minyak mancanegara dalam menggarap lapangan minyak di luar negeri dengan mengedepankan keunggulan teknologi. Teknologi ini sangat sesuai diaplikasikan di lapangan-lapangan di Amerika Selatan, Afrika dan Timur Tengah yang memiliki karakter minyak berat," ia mengungkapkan, di Jakarta, dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, di Jakarta, Selasa (6/12/2011).
SEMAR merupakan teknologi kimia yang dirancang khusus untuk menurunkan kadar kekentalan minyak mentah di reservoir. Teknologi ini dapat diterapkan di lapangan minyak yang memiliki karakter minyak berat di bawah 20 derajat standar API (American Petroleum Institute).
Lebih lanjut, teknologi ini memiliki keunggulan yang signifikan jika dibandingkan dengan teknologi uap.
Dijelaskan Harun, pada tahap uji coba, SEMAR mampu menurunkan kekentalan minyak dari 253 cp (centi poice / satuan kekentalan, red) menjadi 2 cp dengan suhu 60 °C (celcius). Sedangkan jika menggunakan uap panas akan membutuhkan suhu yang sangat tinggi sekitar 300-350°C. Teknologi SEMAR tidak memberikan dampak potensi kerusakan pada reservoir dan fasilitas produksi seperti yang dapat ditimbulkan oleh teknologi injeksi uap panas.
"Dengan demikian teknologi ini ramah lingkungan," jelasnya.
Untuk diketahui, teknologi kimia ini mulai dikembangkan sejak tahun 2004. Uji coba telah dilakukan di lapangan minyak Zamrud di Sumatera pada tahun 2007-2008, serta lapangan Arahan dan Banjarsari di Jawa pada tahun 2009-2010. Uji coba dengan metode huff and puff (injeksi-rendam-produksi) di Lapangan Zamrud yang memiliki temperatur reservoir mencapai 256 °F (farenheit) tersebut menunjukkan keberhasilan peningkatan produksi sekitar 400 barel per hari pada sumur sumur yang sebelumnya sudah tidak berproduksi atau berproduksi di bawah 10 barel per hari.
Sementara itu, metode continuous injection (injeksi yang dilakukan secara terus menerus) di lapangan Arahan dan Banjarsari pada tahun 2009-2010 berhasil meningkatkan produksi hingga 200 persen dengan penambahan minyak yang diproduksikan mencapai 35.260 barel minyak.
Penggunaan SEMAR tidak hanya terbatas pada lapangan minyak yang sudah memasuki fase pengurasan minyak tahap lanjut saja dan teknologi ini dapat disesuaikan dengan karakter reservoir lapangan.
"Dalam memperkenalkan SEMAR, Pertamina berencana untuk membidik kegiatan hulu perminyakan yang beroperasi di wilayah sebaran minyak berat di seluruh dunia antara lain Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Timur tengah, Asia dan Australia."

Penulis: Srihandriatmo Malau  |  Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar