TRIBUNNEWS.COM PANGKALPINANG. PT Merpati Nusantara Airlines (PT MNA) akan menambah armadanya mulai 2012 nanti. Armada tersebut mengalokasikan sedikitnya Rp 224,4 miliar untuk mendatangkan pesawat pada periode 2012 hingga 2014.
Menurut Direktur Operasional Merpati Asep Eka Nugraha, dana yang digunakan untuk penambahan armada itu mencapai 40% dari total dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 561 miliar yang dikucurkan pemerintah ke BUMN itu.
Untuk tahap awal, pihaknya akan mendatangkan 14 unit pesawat Boeing B737 series melalui sistem sewa pada 2012. Pesawat itu akan datang bertahap mulai Februari hingga Desember 2012.
Dengan tambahan 14 pesawat itu, total pesawat PT MNA pada akhir 2012 total menjadi 44 unit. "Kami akan datangkan pesawat puluhan, untuk tahap awal 2012 kami datangkan 14 Boeing B737 series," ungkap dia ketika membuka kembali penerbangan Merpati rute Jakarta-Pangkalpinang di Pangkalpinang, Rabu (21/12/2012).
Asep mengungkapkan, revitalisasi armada diperlukan sejalan dengan rencana maskapai itu untuk kembali melayani rute penerbangan di kawasan Indonesia bagian Barat. "Pesawat tambahan itu rencananya akan memperkuat rute-rute di wilayah indonesia bagian Barat seperti Medan, Kalimantan dan wilayah Barat Indonesia lainnya," kata Asep.
Sementara itu, per Rabu (21/12), Merpati kembali melayani rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang setelah ditinggalkan sejak 1998.
Penerbangan perdana dilakukan dengan pesawat Boeing B737-300. Penerbangan di rute itu dilakukan sekali sehari, yakni dari Jakarta pukul 15.50 WIB dan dari Pangkalpinang pukul 17.30 WIB.
"Dalam penerbangan kembali untuk pertama kalinya dengan pesawat Boeing B737-300 berkapasitas 132 kursi, tingkat keterisian penumpang (load factor) lebih dari 90%. Ke depan, kami targetkan load factor bisa stabil sebesar 80%," jelas dia.
Pembukaan kembali rute ini diharapkan dapat mendukung masyarakat Bangka Belitung untuk kemudahan transportasi udara. "Sesuai misi kita untuk terus menghubungkan nusantara," kata Asep.
Gubernur provinsi Bangka Belitung Eko Maulana Ali mengatakan langkah Merpati ini turut membantu membuka perkonomian Bangka Belitung. "Dengan adanya maskapai yang terbang ke Pangkalpinang, bisa mendukung arus transportasi baik itu penumpang maupun barang khususnya ke Jakarta," katanya seusai acara penyambutan penerbangan perdana Merpati ke Pangkalpinang.
Menurutn Eko, hingga saat ini, sudah ada tiga maskapai yang terbang ke Bangka Belitung. Antara lain Garuda, Batavia, dan Sriwijaya. Dengan masuknya Merpati, maka total ada empat maskapai yg akan melayani penerbangan Bandara Depati Amir Pangkalpinang. Rata-rata dalam sehari ada sekitar 3.800 orang penumpang.
Menurut Direktur Operasional Merpati Asep Eka Nugraha, dana yang digunakan untuk penambahan armada itu mencapai 40% dari total dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 561 miliar yang dikucurkan pemerintah ke BUMN itu.
Untuk tahap awal, pihaknya akan mendatangkan 14 unit pesawat Boeing B737 series melalui sistem sewa pada 2012. Pesawat itu akan datang bertahap mulai Februari hingga Desember 2012.
Dengan tambahan 14 pesawat itu, total pesawat PT MNA pada akhir 2012 total menjadi 44 unit. "Kami akan datangkan pesawat puluhan, untuk tahap awal 2012 kami datangkan 14 Boeing B737 series," ungkap dia ketika membuka kembali penerbangan Merpati rute Jakarta-Pangkalpinang di Pangkalpinang, Rabu (21/12/2012).
Asep mengungkapkan, revitalisasi armada diperlukan sejalan dengan rencana maskapai itu untuk kembali melayani rute penerbangan di kawasan Indonesia bagian Barat. "Pesawat tambahan itu rencananya akan memperkuat rute-rute di wilayah indonesia bagian Barat seperti Medan, Kalimantan dan wilayah Barat Indonesia lainnya," kata Asep.
Sementara itu, per Rabu (21/12), Merpati kembali melayani rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang setelah ditinggalkan sejak 1998.
Penerbangan perdana dilakukan dengan pesawat Boeing B737-300. Penerbangan di rute itu dilakukan sekali sehari, yakni dari Jakarta pukul 15.50 WIB dan dari Pangkalpinang pukul 17.30 WIB.
"Dalam penerbangan kembali untuk pertama kalinya dengan pesawat Boeing B737-300 berkapasitas 132 kursi, tingkat keterisian penumpang (load factor) lebih dari 90%. Ke depan, kami targetkan load factor bisa stabil sebesar 80%," jelas dia.
Pembukaan kembali rute ini diharapkan dapat mendukung masyarakat Bangka Belitung untuk kemudahan transportasi udara. "Sesuai misi kita untuk terus menghubungkan nusantara," kata Asep.
Gubernur provinsi Bangka Belitung Eko Maulana Ali mengatakan langkah Merpati ini turut membantu membuka perkonomian Bangka Belitung. "Dengan adanya maskapai yang terbang ke Pangkalpinang, bisa mendukung arus transportasi baik itu penumpang maupun barang khususnya ke Jakarta," katanya seusai acara penyambutan penerbangan perdana Merpati ke Pangkalpinang.
Menurutn Eko, hingga saat ini, sudah ada tiga maskapai yang terbang ke Bangka Belitung. Antara lain Garuda, Batavia, dan Sriwijaya. Dengan masuknya Merpati, maka total ada empat maskapai yg akan melayani penerbangan Bandara Depati Amir Pangkalpinang. Rata-rata dalam sehari ada sekitar 3.800 orang penumpang.
Editor: Budi Prasetyo | Sumber: Kontan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar