TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Modi, maskot SEA Games 2011, dari balon gas di Jl Soekarno Hatta Simpang Lampu Merah Tanjung Api-api Palembang ambruk di atas ranting pohon sejak Kamis (17/11/2011) pagi.
"Anak gadis saya pagi-pagi tadi teriak-teriak, kalau balon gas komodo yang berwarna merah ini mati," ungkap Zuraida, pemilik pondok warung di bawah pepohonan pengikat tali balon gas modi.
Di Simpang Lampu Merah Tanjung Api-api menjelang SEA Games dipasang balon gas Modo dan Modi. Untuk yang Modo berwarna biru berada di seberang jalannya depan ruko baru eks RM Tri Arga.
Menurut Zuraidi, bangkai boneka plastik Modi ini sampai ambruk lantaran balon gas ini bocor sudah tidak ada gasnya lagi.
"Sudah dua kali bocor dan biasanya petugas dari panitia SEA Games datang ke sini untuk memperbaikinya. Untuk hari ini belum ada," ujar Zuraida.
Zuraida menyesalkan tidak terbangnya lagi modo raksasa berwujud balon gas yang terbang di udara ini.
Menurutnya kehadiran modo-modi di simpang lampu merah ini cukup menarik perhatian pengguna jalan dan menambah semarak di Kota Palembang sebagai tuan rumah SEA Games.
"Orang kalau lewat atau pengendara pun selalu memandangi. Apalagi ini kan jalan yang selalu dilewati dari bandara," ujar Zuraida.
Kehilangan salah satu satu dari moda-modi yang biasa terbang di simpang TAA ini juga dirasakan anak-anak seperti diungkapkan Abel, Fahrul yang setiap harinya melewati Simpang TAA.
"Baru pagi ini kok si Modi-nya mati, kasihannya," kata pelajar SD Muhammadiyah 14 Palembang. (Abdul Hafiz)
"Anak gadis saya pagi-pagi tadi teriak-teriak, kalau balon gas komodo yang berwarna merah ini mati," ungkap Zuraida, pemilik pondok warung di bawah pepohonan pengikat tali balon gas modi.
Di Simpang Lampu Merah Tanjung Api-api menjelang SEA Games dipasang balon gas Modo dan Modi. Untuk yang Modo berwarna biru berada di seberang jalannya depan ruko baru eks RM Tri Arga.
Menurut Zuraidi, bangkai boneka plastik Modi ini sampai ambruk lantaran balon gas ini bocor sudah tidak ada gasnya lagi.
"Sudah dua kali bocor dan biasanya petugas dari panitia SEA Games datang ke sini untuk memperbaikinya. Untuk hari ini belum ada," ujar Zuraida.
Zuraida menyesalkan tidak terbangnya lagi modo raksasa berwujud balon gas yang terbang di udara ini.
Menurutnya kehadiran modo-modi di simpang lampu merah ini cukup menarik perhatian pengguna jalan dan menambah semarak di Kota Palembang sebagai tuan rumah SEA Games.
"Orang kalau lewat atau pengendara pun selalu memandangi. Apalagi ini kan jalan yang selalu dilewati dari bandara," ujar Zuraida.
Kehilangan salah satu satu dari moda-modi yang biasa terbang di simpang TAA ini juga dirasakan anak-anak seperti diungkapkan Abel, Fahrul yang setiap harinya melewati Simpang TAA.
"Baru pagi ini kok si Modi-nya mati, kasihannya," kata pelajar SD Muhammadiyah 14 Palembang. (Abdul Hafiz)
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Sriwijaya Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar