TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Penyidik Reskrim Polsek Tanjungraja harus kerja ekstra mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Irawandi (28), sopir taksi gelap yang terjadi, Selasa (15/11).
Penyelidikan dimulai dari temuan adanya darah di celana saksi Thamrin.
"Tamrin yang kita amankan statusnya sebagai saksi, belum bisa dijadikan tersangka, belum ada bukti atau petunjuk ke arah tersangka. Yang bersangkutan masih diperiksa lebih lanjut," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Deni Dharmapala SH SIk melalui Kapolsek Tanjung Raja AKP Edy Siregar didampingi Kanit Reskrim Aiptu Herman, kepada Sripoku.com, Kamis (17/11).
Edy menyebutkan pihaknya masih memeriksa bercak darah yang menempel pada celana pendek saksi ke laboratorium forensik Polda Sumsel.
"Dalam satu atau dua hari akan diketahui apakah darah tersebut milik korban Irawandi atau bukan," jelasnya seraya menambahkan jika hasilnya sama maka penyelidikan kasus kematian warga Desa Tanjung Temiang Kecamatan Tanjung Raja itu akan lebih mudah.
Pasalnya, lanjut Edy, tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Sementara saksi warga yang sempat melihat orang keluar dari dalam mobil korban mengatakan saat itu melihat ada bayangan keluar memakai baju putih. Sedangkan saksi Thamrin yang saat ini diperiksa bajunya lain.
"Kita lihat saja nanti apa hasil pemeriksaan darah tersebut," ungkap Edy seraya menambahkan Thamrin warga Desa Jambu Ilir Kecamatan Tanjung Lubuk.
"Jadi kita harus kerja ekstra untuk mengungkapkan kasus pembunuhan itu," jelas Edy.
Seperti diberitakan sebelumnya, Irawandi tewas diduga dihabisi pelaku saat sedang menyetir mobil travel gelapnya.
Korban mengalami luka tusuk delapan liang dan mobilnya menabrak mobil yang sedang parkir di Desa Talang Balai Baru I Tanjung Raja.
Saat itu, Hatta warga desa setempat sempat melihat orang keluar dari dalam mobil korban.
Penyelidikan dimulai dari temuan adanya darah di celana saksi Thamrin.
"Tamrin yang kita amankan statusnya sebagai saksi, belum bisa dijadikan tersangka, belum ada bukti atau petunjuk ke arah tersangka. Yang bersangkutan masih diperiksa lebih lanjut," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Deni Dharmapala SH SIk melalui Kapolsek Tanjung Raja AKP Edy Siregar didampingi Kanit Reskrim Aiptu Herman, kepada Sripoku.com, Kamis (17/11).
Edy menyebutkan pihaknya masih memeriksa bercak darah yang menempel pada celana pendek saksi ke laboratorium forensik Polda Sumsel.
"Dalam satu atau dua hari akan diketahui apakah darah tersebut milik korban Irawandi atau bukan," jelasnya seraya menambahkan jika hasilnya sama maka penyelidikan kasus kematian warga Desa Tanjung Temiang Kecamatan Tanjung Raja itu akan lebih mudah.
Pasalnya, lanjut Edy, tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Sementara saksi warga yang sempat melihat orang keluar dari dalam mobil korban mengatakan saat itu melihat ada bayangan keluar memakai baju putih. Sedangkan saksi Thamrin yang saat ini diperiksa bajunya lain.
"Kita lihat saja nanti apa hasil pemeriksaan darah tersebut," ungkap Edy seraya menambahkan Thamrin warga Desa Jambu Ilir Kecamatan Tanjung Lubuk.
"Jadi kita harus kerja ekstra untuk mengungkapkan kasus pembunuhan itu," jelas Edy.
Seperti diberitakan sebelumnya, Irawandi tewas diduga dihabisi pelaku saat sedang menyetir mobil travel gelapnya.
Korban mengalami luka tusuk delapan liang dan mobilnya menabrak mobil yang sedang parkir di Desa Talang Balai Baru I Tanjung Raja.
Saat itu, Hatta warga desa setempat sempat melihat orang keluar dari dalam mobil korban.
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Sriwijaya Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar