TRIBUNNEWS.COM - PEBULUTANGKIS putri andalan Indonesia, Adriyanti Firdasari menjaga peluang untuk mengejar medali emas nomor perorangan SEA Games 2011, setelah mengalahkan pemain Singapura Gu Juan 24-22, 21-16 di Istora Senayan Jakarta, kemarin
Firdasari yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia tersisa di tunggal putri, lolos ke semifinal untuk bertemu lawan berat sekaligus unggulan pertama Porntip Buranaprasertsuk.
Pemain asal Thailand peringkat 13 dunia itu melaju ke babak empat besar, usai mengatasi perlawanan Tee Jing Yi (Malaysia) dalam pertarungan tiga game 16-21, 21-14, 21-17.
"Saya belum pernah ketemu dia (Porntip, red), jadi saya perlu lihat rekaman pertandingan dia sebelumnya untuk persiapan laga har ini. Yang jelas, lawan sudah semakin berat," kata Firdasari.
Ia mengaku tidak merasa terbebani sama sekali, meskipun kini menjadi tumpuan masyarakat Indonesia untuk merebut medali emas dari tunggal putri.
"Justru karena peringkat saya lebih rendah dari lawan, saya bisa lebih rileks. PBSI juga tidak menargetkan saya dapat emas, tapi saya bertekad ingin meraihnya," tambah Firdasari.
Saat menghadapi Gu Juan yang menempati unggulan ketiga, Firdasari sempat mengalami kesulitan mengembangkan permainan dan lebih banyak tertekan, terutama pada game pertama.
Bahkan, ia tertinggal dulu 18-20, sebelum kemudian memaksakan "deuce" beberapa kali dan akhirnya menang 24-22.
Pada set kedua, Firdasari kembali memulai start yang buruk dengan ketinggalan 0-4, tapi ia mampu membalikkan keadaan dengan merebut sembilan angka secara beruntun.
Sejak itu, pebulu tangkis Pelatnas Cipayung itu selalu unggul dalam pengumpulan angka dan berani menekan pertahanan Gu Juan dengan smes-smes tajam.
Firdasari akhirnya menutup game kedua dengan skor 21-16 dan memastikan lolos semifinal untuk bertemu Porntip Buranaprasertsuk.
Firdasari yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia tersisa di tunggal putri, lolos ke semifinal untuk bertemu lawan berat sekaligus unggulan pertama Porntip Buranaprasertsuk.
Pemain asal Thailand peringkat 13 dunia itu melaju ke babak empat besar, usai mengatasi perlawanan Tee Jing Yi (Malaysia) dalam pertarungan tiga game 16-21, 21-14, 21-17.
"Saya belum pernah ketemu dia (Porntip, red), jadi saya perlu lihat rekaman pertandingan dia sebelumnya untuk persiapan laga har ini. Yang jelas, lawan sudah semakin berat," kata Firdasari.
Ia mengaku tidak merasa terbebani sama sekali, meskipun kini menjadi tumpuan masyarakat Indonesia untuk merebut medali emas dari tunggal putri.
"Justru karena peringkat saya lebih rendah dari lawan, saya bisa lebih rileks. PBSI juga tidak menargetkan saya dapat emas, tapi saya bertekad ingin meraihnya," tambah Firdasari.
Saat menghadapi Gu Juan yang menempati unggulan ketiga, Firdasari sempat mengalami kesulitan mengembangkan permainan dan lebih banyak tertekan, terutama pada game pertama.
Bahkan, ia tertinggal dulu 18-20, sebelum kemudian memaksakan "deuce" beberapa kali dan akhirnya menang 24-22.
Pada set kedua, Firdasari kembali memulai start yang buruk dengan ketinggalan 0-4, tapi ia mampu membalikkan keadaan dengan merebut sembilan angka secara beruntun.
Sejak itu, pebulu tangkis Pelatnas Cipayung itu selalu unggul dalam pengumpulan angka dan berani menekan pertahanan Gu Juan dengan smes-smes tajam.
Firdasari akhirnya menutup game kedua dengan skor 21-16 dan memastikan lolos semifinal untuk bertemu Porntip Buranaprasertsuk.
Editor: Prawira Maulana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar