REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Setelah mendapat lampu hijau berupa izin tertulis untuk memasuki wilayah Gaza (permit entry to Gaza) dari Kementerian Luar Negeri Mesir, maka tim insinyur MER-C malam ini akan bertolak ke Kairo, Mesir, untuk selanjutnya menyeberang ke Gaza melalui perbatasan Rafah. Tim dipimpin langsung oleh Ir. Faried Thalib selaku Ketua Divisi Konstruksi MER-C dengan anggota Ir. Idrus Muhammad Alatas, Ir. Nur Ikhwan Abadi dan Desi Fitriani (jurnalis).
Dengan menggunakan maskapai penerbangan Emirate Airlines tujuan Jakarta–Dubai-Kairo, tim dijadwalkan akan berangkat pada pukul 00.15 malam ini. Tim diperkirakan akan tiba di Kairo pada hari Minggu (13/11) pukul 10.55 waktu Kairo.
"Target tim ini adalah melakukan supervisi dan evaluasi langsung proses pembangunan struktur RS Indonesia yang sudah mencapai 50% serta untuk mempersiapkan tender tahap 2 untuk pekerjaan arsitektur dan ME (Mechanical Electrical) RS Indonesia di Gaza," papar Ir. Faried Thalib dalam pernyataan persnya yang diterima Republika.
Tim diperkirakan akan berada di Gaza selama minimal dua pekan. Sementara, Ir. Nur Ikhwan Abadi direncanakan akan menetap di Gaza bergabung dengan enam relawan Indonesia di sana untuk mengawal pembanguan RS Indonesia. ''Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk kelancaran dan kemudahan misi ini,'' ujarnya.
Dengan menggunakan maskapai penerbangan Emirate Airlines tujuan Jakarta–Dubai-Kairo, tim dijadwalkan akan berangkat pada pukul 00.15 malam ini. Tim diperkirakan akan tiba di Kairo pada hari Minggu (13/11) pukul 10.55 waktu Kairo.
"Target tim ini adalah melakukan supervisi dan evaluasi langsung proses pembangunan struktur RS Indonesia yang sudah mencapai 50% serta untuk mempersiapkan tender tahap 2 untuk pekerjaan arsitektur dan ME (Mechanical Electrical) RS Indonesia di Gaza," papar Ir. Faried Thalib dalam pernyataan persnya yang diterima Republika.
Tim diperkirakan akan berada di Gaza selama minimal dua pekan. Sementara, Ir. Nur Ikhwan Abadi direncanakan akan menetap di Gaza bergabung dengan enam relawan Indonesia di sana untuk mengawal pembanguan RS Indonesia. ''Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk kelancaran dan kemudahan misi ini,'' ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar