REPUBLIKA.CO.ID,GAZA - Seorang anggota kelompok gerilyawan garis keras Jihad Islam tewas dan tiga warga Palestina lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, Sabtu (5/11) waktu setempat.
Sumber-sumber keamanan mengatakan tiga serangan telah dilancarkan ke Khan Yunis di Gaza selatan. Dua serangan awal tidak menimbulkan korban.
Beberapa saksi mengatakan Abed Muhana (20), seorang anggota Brigade Al Quds --sayap bersenjata Jihad Islam, tewas dalam serangan itu. Beberapa petugas medis mengatakan tiga orang lainnya terluka. Tapi, tidak ada penjelasan segera mengenai keadaan mereka.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan serangan udara itu ditargetkan terhadap 'teroris-teroris' yang bersiap menembakkan roket ke Israel. Beberapa saksi mengatakan gerilyawan-gerilyawan Palestina telah menembakkan sebuah roket dari Khan Yunis ke wilayah Israel. Tembakan tersebut sebagai aksi balasan atas serangan udara mematikan itu.
Pada Kamis, dua warga Palestina tewas dalam serangan udara di Jalur Gaza utara. Israel mengatakan pasukan udaranya telah menyerang "regu teroris" yang telah menembak tentara di sebuah daerah perbatasan.
Kelompok-kelompok gerilyawan mengatakan mereka menjalankan perjanjian gencatan senjata yang diperantarai Mesir. Tapi, mereka mempunyai hak untuk membalas setiap serangan Israel. Sementara, Israel memperingatkan tindakan gerilyawan yang bermaksud menembakkan roket melintasi perbatasan ke Israel.
Sumber-sumber keamanan mengatakan tiga serangan telah dilancarkan ke Khan Yunis di Gaza selatan. Dua serangan awal tidak menimbulkan korban.
Beberapa saksi mengatakan Abed Muhana (20), seorang anggota Brigade Al Quds --sayap bersenjata Jihad Islam, tewas dalam serangan itu. Beberapa petugas medis mengatakan tiga orang lainnya terluka. Tapi, tidak ada penjelasan segera mengenai keadaan mereka.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan serangan udara itu ditargetkan terhadap 'teroris-teroris' yang bersiap menembakkan roket ke Israel. Beberapa saksi mengatakan gerilyawan-gerilyawan Palestina telah menembakkan sebuah roket dari Khan Yunis ke wilayah Israel. Tembakan tersebut sebagai aksi balasan atas serangan udara mematikan itu.
Pada Kamis, dua warga Palestina tewas dalam serangan udara di Jalur Gaza utara. Israel mengatakan pasukan udaranya telah menyerang "regu teroris" yang telah menembak tentara di sebuah daerah perbatasan.
Kelompok-kelompok gerilyawan mengatakan mereka menjalankan perjanjian gencatan senjata yang diperantarai Mesir. Tapi, mereka mempunyai hak untuk membalas setiap serangan Israel. Sementara, Israel memperingatkan tindakan gerilyawan yang bermaksud menembakkan roket melintasi perbatasan ke Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar