Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 27 November 2011

Iran 'Cemooh' Sanksi Terbaru Amerika Serikat dan Sekutunya

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, meminta rakyatnya untuk tidak membiarkan diri mereka diintimidasi dan tetap bersatu melawan sanksi-sanksi Barat yang dirancang untuk membuat negara harus menghentikan program nuklirnya.
Saat berbicara di depan rakyatnya di Islamshahr, Ahmadinjead mengatakan tak begitu mengkhawatirkan sanksi dari AS, karena tidak ada hubungan diplomatik dengan Washington selama 32 tahun terakhir. Dengan demikian, tidak ada hubungan perbankan dengan negara itu.

"Selain itu, Bank Sentral Iran mengatakan bahwa keputusan Inggris untuk memotong semua hubungan dengan bank-bank Iran tidak akan memiliki efek pada perekonomian negara, karena Iran telah memotong hubungan dengan bank sentral Inggris sejak lama," katanya.

Dalam konteks yang sama, Kementerian Minyak Iran mengatakan bahwa keputusan Perancis untuk menghentikan impor minyak dari Iran tidak relevan, karena tidak ada minyak Iran diekspor ke Prancis.

Ahmadinejad dan para pejabat lainnya atas Iran telah menekankan bahwa saran sanksi, dan bahkan ancaman militer, tidak akan mengintimidasi mereka. Lebih khusus, mereka mengatakan, itu tidak akan memaksa Iran untuk menghentikan program nuklirnya.

Setelah ancaman militer dari Israel, pasukan sukarela Irantelah mengadakan pertemuan beberapa hari terakhir untuk menjanjikan balasan yang keras untuk setiap serangan militer terhadap situs nuklir Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar