TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Konflik dua kubu terkait rencana Chelsea pindah dari Stamford Bridge ke stadion baru sempat memunculkan kontroversi. Pasalnya, pihak perwakilan suporter pemilik saham klub, yang tergabung dalam Chelsea Pitch Owners (CPO) sempat menolak keras rencana tersebut.
Akan tetapi, belakangan kisruh tersebut mulai mereda. Hubungan CPO dan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mencair menyusul pernyataan dari kapten tim, John Terry yang mendukung rencana klub untuk pindah markas.
"Memang aku memiliki kenangan indah bersama Stamford Bridge. Tapi yang membuat aku antusias adalah berpikir bagaimana anak-anakku tumbuh dewasa dan melihat Chelsea bermain di stadion yang besar. Kita bicara mengenai generasi berikutnya. Hal ini membuatku antusias karena aku yakin kami bisa berkembang," beber Terry.
Sejak kecil, Terry menjadi salah satu suporter setia klub. Kini, selain sebagai kapten tim, dia juga menjabat sebagai presiden CPO. CPO membeli saham kepemilikan untuk bangku penonton dan stadion di Stamford Bridge sejak 1993, di mana ketika itu pemilik klub Ken Bates ingin mencegah ancaman dari pihak pengembang properti di kawasan mewah barat London tersebut.
Pihak Chelsea berupaya membujuk member CPO untuk menjual sahamnya, dengan janji klub tidak akan memindahkan stadion lebih dari tiga kilometer dari markas kebanggaan mereka saat ini sebelum 2020.
"Semua fans yang membeli saham dalam Kepemilikan CPO telah memainkan bagian yang sangat penting dalam sejarah klub. Aku, selaku presiden CPO sangat mengerti itu. Aku sendiri tidak percaya Roman Abramovich berpikir akan membawa kita terlalu jauh dari tempat sekarang," pungkas Terry.(*)
Akan tetapi, belakangan kisruh tersebut mulai mereda. Hubungan CPO dan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mencair menyusul pernyataan dari kapten tim, John Terry yang mendukung rencana klub untuk pindah markas.
"Memang aku memiliki kenangan indah bersama Stamford Bridge. Tapi yang membuat aku antusias adalah berpikir bagaimana anak-anakku tumbuh dewasa dan melihat Chelsea bermain di stadion yang besar. Kita bicara mengenai generasi berikutnya. Hal ini membuatku antusias karena aku yakin kami bisa berkembang," beber Terry.
Sejak kecil, Terry menjadi salah satu suporter setia klub. Kini, selain sebagai kapten tim, dia juga menjabat sebagai presiden CPO. CPO membeli saham kepemilikan untuk bangku penonton dan stadion di Stamford Bridge sejak 1993, di mana ketika itu pemilik klub Ken Bates ingin mencegah ancaman dari pihak pengembang properti di kawasan mewah barat London tersebut.
Pihak Chelsea berupaya membujuk member CPO untuk menjual sahamnya, dengan janji klub tidak akan memindahkan stadion lebih dari tiga kilometer dari markas kebanggaan mereka saat ini sebelum 2020.
"Semua fans yang membeli saham dalam Kepemilikan CPO telah memainkan bagian yang sangat penting dalam sejarah klub. Aku, selaku presiden CPO sangat mengerti itu. Aku sendiri tidak percaya Roman Abramovich berpikir akan membawa kita terlalu jauh dari tempat sekarang," pungkas Terry.(*)
Editor: Juang Naibaho | Sumber: Soccer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar