Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Minggu, 02 Oktober 2011

Siswi SMP Digilir Tiga Temannya di Lahan Rumdin Walikota





TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Bunga (14) bukan nama sebenarnya, berjalan gontai menuju pintu keluar RSUD Ulin Banjarmasin sambil meneteskan air mata. Warga Jalan Batu Benawa Banjarmasin itu pulang diantar seorang petugas kepolisian.

"Dia pergi tadi sore sekitar pukul 18.00 Wita, diantar seorang polisi. Dia terus menunduk dan terlihat terus menangis. Mungkin masih syok," ujar seorang perawat saat ditemui di depan RSUD Ulin Banjarmasin, Sabtu (1/10/2011) malam.
Bunga harus dilarikan ke rumah sakit, setelah ditemukan tak sadarkan diri di bagian bawah rencana bangunan rumah dinas wali kota Banjarmasin, di Jalan Japri Zamzam, Sabtu siang sekitar pukul 10.30 Wita.
Saat ditemukan, Bunga mengenakan baju kaos hitam dan rok seragam pramuka, namun dalam kondisi tidak mengenakan celana dalam. Siswi kelas II salah satu SMP di Banjarmasin itu diduga menjadi korban perkosaan, karena celana dalamnya ditemukan tergeletak di sekitar lokasi.
Tubuh siswi itu pertama kali dilihat oleh seorang warga yang kebetulan sedang buang air kecil di sekitar lokasi.
"Ada orang yang kencing di gedung itu dan melihat ada gadis itu tergeletak, karena tak berani dia memberitahukannya kepada warga sekitar sini," ungkap H Lian, warga sekitar.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polsekta Banjarmasin Tengah. Bunga pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Hanya berselang sekitar dua jam, anggota Buser Polsekta Banjarmasin Tengah mengamankan tujuh anak baru gede (ABG) yang diduga terkait musibah yang menimpa Bunga.
Tiga pelaku, yakni Rz (14), warga Jalan Soetoyo S yang mengaku sebagai kekasih korban, Ibrahim alias Mail (18) dan Hr (14), warga Soetoyo S, Banjarmasin, mengatakan sempat mencabuli korban.
Hr saat ini masih berstatus siswa sebuah Madrasah Tsanawiyah di Banjarmasin, sedangkan Rz dan Mail sudah tidak sekolah lagi.
Sedang empat ABG lainnya, yakni MI (15) warga Yapahut, Banjarmasin, Mr (16), warga Banyiur Luar, LR (17) warga Jalan Soetoyo S, dan Mz (16), warga Jalan PHM Noor, mengaku tidak ikut menyetubuhi korban.
Rz disergap petugas saat pulang ke rumahnya bersama dengan MI. Sedangkan yang lainnya diamankan petugas saat berada di rumah Mz.
Mr ikut diamankan karena kebetulan juga berada di rumah Mz, sedangkan dia mengaku tidak ikut ke bangunan rumah dinas wali kota itu. Hingga tadi malam mereka menjalani pemeriksaan di Mapolresta Banjarmasin.
Kepada polisi, Rz mengaku mereka tidak ada rencana sama sekali untuk menyetubuhi Bunga. Di bangunan rumah dinas wali kota itu, mereka hanya berniat foto-foto.
"Pagi hari saya menerima SMS diminta mengajak jalan-jalan. Usai saya jemput di sekolah, kami ke bangunan itu untuk foto-foto. Akhirnya, saya menyetubuhi dia saat yang lain berada di bagian atas bangunan. Setelah saya selesai, baru Mail turun dan ikut melakukan juga," jelas Rz.
Diakui Rz, sebelum melakukan itu, dia dan beberapa temannya sempat minum-minuman beralkohol oplosan dan sebagian temannya ada yang ngelem.
Kapolsekta Banjarmasin Tengah, AKP A Fathul Ulum menjelaskan, terkait kejadian ini, telah diamankan tujuh ABG. "Dari hasil pemeriksaan sementara, yang mengaku ikut menyetubuhi korban baru tiga orang," ujarnya.

Editor: Anwar Sadat Guna  |  Sumber: Banjarmasin Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar