Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 29 Oktober 2011

Ini Alasan PLN Kenapa Listrik di Kota Manado Byar Pet





TRIBUNNEWS.COM, MANADO - PT PLN Wilayah Suluttenggo punya alasan teknis mengapa listrik di Kota Manado byar pet. Pemadaman listrik dilakukan akibat gangguan jaringan, bukan oleh alasan kurang daya karena  PLN memasok daya mampu listrik sebesar 205 MW untuk wilayah Sulawesi Utara, sementara beban puncak hanya mencapai 190 MW.

Manager PT PLN Wilayah Suluttenggo melalui deputy manager komunikasi dan hukum, Lefrand Maleke, Jumat (28/10/2011), menjamin tidak ada pemadaman listrik lagi. "Bila terjadi pemadaman, itu karena adanya gangguan pada jaringan listrik saja," ungkapnya.
Sementara untuk gangguan listrik yang padam seharian pada Selasa lalu, menurut Maleke, karena kabel power di Gardu Hubung (GH) Sario meledak, sehingga jalur listrik di daerah Malalayang, Boulevard dan sebagian Wanea Samrat alami pemadaman, termasuk di RS Prof Kandou dan sejumlah tempat pusat perbelanjaan.
"Aliran listrik sempat dimanuver di SL 4, ketika malam beban puncak, daya tidak mampu kemudian padam lagi, mau tidak mau harus dilakukan pemadaman lama untuk penggantian alat," jelasnya
Dijelaskannya, untuk wilayah Manado, jaringan listrik diambil dari Sistem Minahasa, yang melayani, Manado, Minahasa, Bitung, dan Bolang Mongondow. "Untuk pemakaian daya listrik industri di Manado sebesar 8-10 MW," ungkapnya.
Dikatakan, sejak dua minggu terakhir ini atau sejak awal Oktober, di wilayah Manado dan sekitarnya sering mengalami pemadaman listrik, berkaitan dengan pemenuhan listrik akan berbagai iven internasional dan adanya mapalus pembersihan jaringan yang dilaksanakan di Manado.
Lefrand Maleke, mengatakan pemadaman akan terjadi sampai di akhir tahun 2011 seiring juga dengan gangguan-gangguan lain yang ada pada jaringan listrik, "Itulah tujuannya saat ini terjadi padamnya listrik di wilayah Manado dan sekitarnya," ujarnya.
Diakuinya, mapalus pembersihan jaringan untuk saat ini di fokuskan di Kota Manado agar pengerjaannya lebih cepat selesai, "Semua petugas unit ranting PLN, kerja gotong royong pembersihan jaringan di kota Manado," ungkapnya.
 Program mapalus pembersihan jaringan PLN untuk mengatasi gangguan listrik akibat tertindih cabang atau ranting pohon, ujarnya, justru sering berseberangan dengan peraturan pemerintah daerah.
"Kadang-kadang berseberangan dengan Pemda, torang (PLN) mau potong cabang dan ranting pohon tidak dikasih ijin oleh Pemda," ujarnya.
Menurut Maleke, pelarangan penebangan cabang atau ranting pohon karena pohon tersebut ditanam untuk program penghijauan kota dan miliki peraturan atau undang-undang pemerintah, sementara PLN juga miliki Undang-Undang nomor 30 tentang pemeliharan jaringan listrik. "Kalau begini, kita cari tahu mana yang lebig dulu ada, apakah jaringan listrik atau pohon program penghijauan kota?," tandasnya.
Diakuinya, keberadaan beberapa pohon yang ada sangat baik untuk mengurangi panas matahari dan menambah keindahan kota, namun bila juga terjadi pemadaman listrik akibat gangguan jaringan oleh tindihan batang dan ranting pohon maka masyarakat juga tidak menginginkan  adanya pemadaman listrik.
"PLN sering diartikan takut hujan dan angin, karena biasanya pohon goyang kena jaringan maka akan terjadi gangguan dan listrik jadi padam," ujarnya.


Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Tribun Manado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar