Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 19 Oktober 2011

DPR: Mendag Baru Harus Pro-Rakyat, Jangan Pro-Pasar Bebas





TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menggantikan Mari Elka Pangestu.

Terkait dengan keputusan itu, anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi menaruh harapan besar pada Mendag baru.
Harapan terhadap Mendag yang baru, pertama-tama adalah kebijakan tata niaga perdagangan harus berorientasi kepada kepentingan bangsa. Pun kebijakan itu berdampak trickle down effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Mendag baru harus berpihak pada kepentingan pengusaha mikro, kecil, dan menengah karena mereka merupakan bagian mayoritas pelaku usaha nasional. Mendag harus memroteksi kepentingan mereka agar dapat berkembang dan berkompetisi di dunia global," demikian Viva menegaskan di Jakarta, Rabu (19/10/2011).
Selain itu, menurutnya, Mendag pengganti Mari Elka harus juga bisa meningkatkan skala ekspor yang memiliki addead value bagi seluruh komoditas sehingga menguntungkan negara dan pelaku usaha nasional.
Lebih lanjut Mendag Gita, menurutnya, harus membuat perjanjian perdagangan internasional yang menguntungkan buat negara dan dapat meningkatkan kesejahtaraan pelaku usaha nasional.
"Mendag harus pro rakyat, jangan pro pasar bebas. Pasar bebas itu harus dikendalikan. Bila tidak maka akan terjadi kanibalisme ekonomi, yang besar memakan yang kecil," tegasnya.

Penulis: Srihandriatmo Malau  |  Editor: Prawira Maulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar