Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Kamis, 06 Oktober 2011

Bus Pengantar Haji Masuk Jurang, 2 Tewas


TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI – Seorang pria tengah baya tampak sedang duduk kursi roda dengan tangan kanannya yang diinfus. Dia adalah penumbang bus yang mengalami kecelakaan akibat masuk jurang.
“Setelah bus masuk jurang, saya melihat kaca depan saya berlobang. Lalu saya segera mencoba merangkak pelan-pelan keluar,” ucap Muhadi (58) di RSU Pandanarang, Boyolali, Rabu (5/10/2011) malam.
Muhadi bersama dengan rombongan pengantar calon jamaah haji (calhaj) asal Desa/Kecamatan Desa Weleri, Kecamatan Weleri, Kendal mengalami kecelakaan kemarin sore sekitar pukul 14.30 WIB setelah bertolak dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Bus mini bernopol H 1423 GD yang mereka tumpangi masuk ke bawah jembatan jurang di pinggir jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di kawasan Pungkruk, Kelurahan Penggung,
Boyolali Kota.
“Saat kejadian itu saya tidak tertidur, hanya memperhatikan jalan. Namun, mendadak bus mengarah ke kanan. Kita itu saya panik dan tidak memperhatikan sekitar saya, bahkan sopirnya. Saya hanya terpaku dengan arah bus yang berbeda dengan kendaraan lainnya itu,” ucap pria yang mendapatkan luka lecet di kedua tangannya, dan lebam di kaki kanannya itu.
Muhadi juga menambahkan bahwa bus tersebut melaju dengan pelan. Bus yang ditumpainya tersebut mendadak masuk ke dasar jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter tanpa ada alasan yang jelas. “Kecepatannya hanya sekitar 40 kilometer per jam. Saat itu juga tidak menghindari kendaraan dari arah kendaraan atau apa,” tutur warga RT 05 RW 05 Desa Weleri itu.
Meski demikian, Muhadi mengaku perasaannya tidak nyaman ketika mengendari bus yang harus didorong supaya mesin hidup. “Bus tersebut saat dari Kendal harus didorong sebelum berangkan, demikian juga ketika akan meninggalkan Asrama Haji Donohudan. Saya sempat punya perasaan mending saya pulang naik angkutan umum,” terangnya.
Muhadi merupakan salah sari warga dari RW 5 Desa Weleri yang mendapatkan jatah untuk ikut mengantarkan tetangganya Ahmad Doyo dan Sutiyah yang berangkat menunaikan ibadah haji. Berangkat dari Kendal sekitar pukul 06.00 WIB. “Setiap rumah dari RT 3, 4, 5, 6, 7 diberi jatah satu orang dari setiap keluarga, namun tidak semuanya ikut. Yang penting ada perwakilannya,” ibuhnya.
Sementara itu sopir bus tersebut, Heru Riwayanto (43), mengaku tidak ingat kejadian. Bahkan dia heran saat diberitahu jika bus yang dikemudikannya masuk jurang. “Masak? Jurang mana?” ucap pria yang mengalami tulang tangan kirinya retak tangan dan kepalanya kepala memar itu.
Penyebab kecelakaan bus mini yang dikemudikan warga Jalan Tamtaman 131, Desa Waleri, Kendal tersebut masih dalam penyelidikan. Bus bertuliskan Curug Sewu Jaya itu selanjutnya masuk ke jurang dengan
posisi terbalik.
“Penyebab pasti kecelakaan belum dapat kami simpulkan. Saat ini kami masih fokus pada evakuasi para korban serta mengangkat bus dari dasar
jurang. Satu korban meninggal di lokasi dan satu lainnya saat dalam perjalanan,” ujar Kasatlantas Polres Boyolali, Iptu Sugino.
Dua korban tewas yakni Yatemi (53) dan Nurwati (50) dibawa ke RSU Pandanarang bersama 12 korban luka lainnya. Sedangkan tiga dirawat di RS Umi Barokah dan tiga lainnya di RS PKU Aisyiah Boyolali.
“Berdasarkan keterangan dari pihak Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Pandanarang, kedua korban tewas mengalami luka serius di bagian kepala serta patah tulang,” ujarnya.

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Tribun Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar