TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Jakarta Selatan akan menelusuri pemilik akun twitter @Gilang_Perdanaa, yang mengaku siswa SMA 6 Jakarta ikut memukuli dan merusak mobil wartawan di depan sekolahnya pada Senin (19/9/2011).
"Termasuk statement yang di twitter yang namanya Gilang Perdana. Kalau memang ada di sekolah itu, kita harus menyikapi siapa yang dipukul. Soalnya kita menganut azas korban dulu, siapa yang dipukul itu. Gilang Perdana juga kita panggil, siapa yang dipukul dulu. Hukum pidana kita menganut azas itu. Siapa yang dipukul, dan kemudian gilang perdana kita panggil, kita akan crosscheck," kata Kapolres Jaksel, Kombes (Pol) Imam Sugiyanto di Mapolres Jaksel, Senin (19/9/2011) malam.
Menurut Imam, sebelum menetapkan tersangka, pihaknya harus mendapatkan saksi yang melihat Gilang Perdana melakukan pemukulan kepada wartawan.
Dalam tweet pertamanya, Gilang Perdana menulis mengenai pemukulan wartawan. "Puas gua mukulin wartawan di jalur sampe bonjok2 emosi bet gua tai".
Kemudian saat ditanya apakah ada siswa SMAN 6 yang terluka melalui retweet temannya @nazelmhrn, Gilang menjawab "sudah pada balik sekarang SMA 6 dijaga polis smua." Gilang kembali menulis, "Guru, silop, dll pada belain kita karena kita gak salah yang salah itu wartawan tai!"
Belum puas mencaci wartawan, Gilang kembali menulis "Mahakam keras coy, jangan ngusik kalo gak mau diusik, wartawan pun jadi korban". Gilang kembali menulis "wartawan kgak tau malu udah tua juga lu bukannya ngalah sama yang lebih muda".
Cacian lain yang ditulis Gilang untuk wartawan yakbi "Gua gak salah, anak gor juga gak salah, yang salah wartawan yang bikin onar tai bet."
Imam menambahkan, bahwa kepolisian yakin pemilik akun tersebut tidak akan melarikan diri jika benar adalah siswa di SMA 6.
"Saya minta juga teman-teman wartawan untuk mem-back up ini terus. Pasti akan kita lanjuti," ujarnya.
"Termasuk statement yang di twitter yang namanya Gilang Perdana. Kalau memang ada di sekolah itu, kita harus menyikapi siapa yang dipukul. Soalnya kita menganut azas korban dulu, siapa yang dipukul itu. Gilang Perdana juga kita panggil, siapa yang dipukul dulu. Hukum pidana kita menganut azas itu. Siapa yang dipukul, dan kemudian gilang perdana kita panggil, kita akan crosscheck," kata Kapolres Jaksel, Kombes (Pol) Imam Sugiyanto di Mapolres Jaksel, Senin (19/9/2011) malam.
Menurut Imam, sebelum menetapkan tersangka, pihaknya harus mendapatkan saksi yang melihat Gilang Perdana melakukan pemukulan kepada wartawan.
Dalam tweet pertamanya, Gilang Perdana menulis mengenai pemukulan wartawan. "Puas gua mukulin wartawan di jalur sampe bonjok2 emosi bet gua tai".
Kemudian saat ditanya apakah ada siswa SMAN 6 yang terluka melalui retweet temannya @nazelmhrn, Gilang menjawab "sudah pada balik sekarang SMA 6 dijaga polis smua." Gilang kembali menulis, "Guru, silop, dll pada belain kita karena kita gak salah yang salah itu wartawan tai!"
Belum puas mencaci wartawan, Gilang kembali menulis "Mahakam keras coy, jangan ngusik kalo gak mau diusik, wartawan pun jadi korban". Gilang kembali menulis "wartawan kgak tau malu udah tua juga lu bukannya ngalah sama yang lebih muda".
Cacian lain yang ditulis Gilang untuk wartawan yakbi "Gua gak salah, anak gor juga gak salah, yang salah wartawan yang bikin onar tai bet."
Imam menambahkan, bahwa kepolisian yakin pemilik akun tersebut tidak akan melarikan diri jika benar adalah siswa di SMA 6.
"Saya minta juga teman-teman wartawan untuk mem-back up ini terus. Pasti akan kita lanjuti," ujarnya.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Prawira Maulana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar