REPUBLIKA.CO.ID,PESHAWAR, PAKISTAN--Sembilan kendaraan tanker pasokan minyak dan barang truk NAT0 dibakar dalam serangan di Pakistan pada Senin, kata para pejabat. Sebuah bom meledak pada saat dua truk tanker minyak NATO memasuki terminal di Torkham, satu kota suku Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan, dan api juga membakar tiga truk tanker lainnya, kata mereka.
Kendaraan keenam, sebuah truk barang yang sarat dengan persediaan pangan untuk pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu di Afghanistan, juga terbakar dalam insiden berikutnya, kata Mutahar Zeb, seorang petugas di distrik suku Khyber yang tanpa hukum kepada AFP.
Zeb mengatakan bahwa secara terpisah dua lagi tanker NATO rusak dan sopir serta pembantunya terluka ketika kelompok gerilyawan menembaki mereka, tetapi kendaraan tidak terbakar. Di tempat lain, pria bersenjata menembak hingga 10 truk tanker minyak NATO yang diparkir di luar sebuah restoran pinggir jalan di kota Pakistan tengah, Adda Muhammad Wala, sekitar 100 kilometer (60 mil) di barat kota Multan, kata perwira polisi Mian Javed.
"Empat truk tanker minyak terbakar dan kami telah meminta bantuan pemadam kebakaran dari kabupaten tetangga," kata Javed kepada AFP. "Kami tidak tahu tentang korban."
Kepala polisi distrik tetangga Layya, Muhammad Salim, mengatakan, kebakaran itu begitu besar dan ada kekhawatiran juga bisa mulai membakar tanker-tanker lain. Salim mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyatakan siapa yang berada di balik serangan itu, namun Taliban dan Al Qaida sering melancarkan serangan seperti itu di Pakistan dan di sabuk suku perbatasan Afghanistan.
Ia mengatakan, tidak ada kelompok yang mengaku belum bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sebagian besar persediaan dan peralatan yang dibutuhkan oleh pasukan asing di Afghanistan diangkut melalui Pakistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar