TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengungkapkan masih tidak semua warga negara wajib pajak membayarkan pajaknya.
Tercatat jumlah wajib pajak baik orang perorangan maupun badan bayar pajak baru di bawah 10 persen.
"Ngak semua bayar pajak itu artinya satu, masalah keadilan tercapai ya kan. Karena sebagian orang bayar pajak, tapi sebagian besar lagi belum bayar pajak. Faktanya menunjukkan dari jumlah yang bayar pajak di indonesia itu baru dibawah 10 persen," ungkap Fuad, saat ditemui di kantornya, dalam acara buka puasa bersama, di Jakarta, Senin (15/8/2011).
Sementara Orang Pribadi (OP) itu baru 40 persen yang bayar pajak. "Ini estimasi, jadi total kan orang pekerja indonesia kan 110 juta, angkanya estimasi semua. Kita konservatif," ujarnya.
Intinya, tegas Fuad, banyak orang yang belum bayar pajak. Hal ini tidak bisa seperti demikian terus, karena ini akan berdampak pada penerimaan negara jadi kurang.
Bila penerimaan negara kurang besar dari pajak, maka akan juga berdampak kurangnya biaya untuk bayar pembangunan infrastruktur, RS, bantuan sosial, yang akan serba kekurangan.
"Oleh karena itu saya undang stakeholder kita supaya ikut membantu untuk tingkatkan kesejahteraan dari masing-masing kelompok kita untuk membantu. Intinya kita ketemuan hari ini selain silaturahmi dan memberikan penghargaan kepada masyarakat," terangnya.
Tercatat jumlah wajib pajak baik orang perorangan maupun badan bayar pajak baru di bawah 10 persen.
"Ngak semua bayar pajak itu artinya satu, masalah keadilan tercapai ya kan. Karena sebagian orang bayar pajak, tapi sebagian besar lagi belum bayar pajak. Faktanya menunjukkan dari jumlah yang bayar pajak di indonesia itu baru dibawah 10 persen," ungkap Fuad, saat ditemui di kantornya, dalam acara buka puasa bersama, di Jakarta, Senin (15/8/2011).
Sementara Orang Pribadi (OP) itu baru 40 persen yang bayar pajak. "Ini estimasi, jadi total kan orang pekerja indonesia kan 110 juta, angkanya estimasi semua. Kita konservatif," ujarnya.
Intinya, tegas Fuad, banyak orang yang belum bayar pajak. Hal ini tidak bisa seperti demikian terus, karena ini akan berdampak pada penerimaan negara jadi kurang.
Bila penerimaan negara kurang besar dari pajak, maka akan juga berdampak kurangnya biaya untuk bayar pembangunan infrastruktur, RS, bantuan sosial, yang akan serba kekurangan.
"Oleh karena itu saya undang stakeholder kita supaya ikut membantu untuk tingkatkan kesejahteraan dari masing-masing kelompok kita untuk membantu. Intinya kita ketemuan hari ini selain silaturahmi dan memberikan penghargaan kepada masyarakat," terangnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau | Editor: Budi Prasetyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar