Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 19 Agustus 2011

Pengusaha Surabaya Gelapkan Arisan Rp 27 Miliar





TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sekitar 70 warga Pondok Nirwana Executive Surabaya, sebagian besar pengusaha, menjadi korban penipuan arisan Lebaran. Sedikitnya Rp 27 miliar duit mereka dibawa kabur bandar arisan.


Buce, juru bicara para korban arisan, mengatakan, kasus penipuan ini berawal sekitar empat tahun lalu. Saat itu, Yenny Liem Liana, pengusaha garmen yang tinggal di Pondok Nirwana Executive, bersama sang suami, Yulianto Tan, menawarkan arisan Lebaran kepada para tetangga.

Pasutri ini mengatakan bahwa arisan ini sangat menguntungkan bagi para pengusaha, karena pembayaran dilakukan mendekati momen Lebaran. Dan karena kebetulan sebagian besar tetangga pelaku adalah pengusaha yang sangat membutuhkan dana untuk membayar Tunjangan Hari Raya bagi karyawan, maka tawaran pasutri itu langsung disambut.

Tak hanya warga Pondok Nirwana Executive yang jadi peserta. “Domisili sekitar 70 korban yang terjerat penipuan arisan ini memang ada di Surabaya. Namun, jika dilihat dari lokasi, sekitar 60 persen tempat tinggal di Pondok Nirwana Executive dan sekitar,” jelas Buce, Kamis (18/8/2011).

Edward Rudi, kuasa hukum salah satu korban, mengatakan, Yenny Liem selaku ketua arisan membagi peserta dalam beberapa kategori. Sepengetahuannya, sedikitnya ada tiga kategori arisan yang ditawarkan, yakni sebesar Rp 2 jutaan, Rp 5 jutaan, hingga Rp 10 jutaan. Meski ada beberapa kategori, namun korban bisa mengikutkan namanya dalam beberapa kategori sekaligus. ”Memang ada beberapa kategori, dan itu memang dibuat pelaku,” jelasnya.

Para peserta, kata Edward, menyerahkan uang arisan (tunai) setiap bulan. Setelah arisan jatuh tempo, pelaku memberikan bilyet giro (BG) kepada para peserta untuk dicairkan. ”Pada awalnya, pembayaran melalui BG berjalan lancar. Namun, setelah itu, BG selalu kosong,” terangnya.

Editor: Yudie Thirzano  |  Sumber: Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar