Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Selasa, 26 Juli 2011

Sopir Angkot Galang Barisan Tolak Rencana Operasional Fifty-fifty








TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kendati baru diujicobakan per 1 Agustus mendatang, namun sejumlah kalangan sopir angkot mengaku siap merapatkan barisan menolak rencana uji coba operasional angkot fifty-fifty, alias setiap hari hanya setengah jumlah angkota di Manado yang diizinkan beroperasi mengakut penumpang.


Ketua Basis Tuminting, Syah Ardin Noho menegaskan, pihaknya akan menggelar unjuk rasa besar-besaran jika rencana itu dilaksanakan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan basis lainnya. Pasalnya, kebijakan itu hanya akan mengurangi pendapatan mereka.

"Kami akan unjuk rasa besar-besaran jika fifty-fifty diberlakukan," janjinya, Senin (25/7). Noho menambahkan, alasan diirnya menolak kebijakan itu jelas. Karena kebijakan itu hanya bagus di atas kertas saja. Namun kenyataannya di lapangan bertolak belakang. Pihaknya menentang keras pemberlakukannya.
"Jika diberlakukan sudah dipastikan akan merugikan para sopir maupun pemilik angkot," katanya. Faktor penyebab terjadinya kemacetan di Manado bukanlah angkot melainkan pertumbuhan kendaraan plat hitam yang pesat. Sebab sejak 2006 angkot sudah tidak ada penambahan.

"Kami sudah berkordinasi dengan seluruh basis di Manado untuk melakukan unjuk rasa jika fifty-fifty diberlakukan," ujarnya. Jika dibandingkan kota lain, seperti Bogor yang dikenal dengan "kota sejuta angkot", jumlah angkot di Manado tidak ada apa-apanya. Tapi mereka tidak pernah membagi operasionalnya.

"Padahal kebijakan pemerintah pusat adalah membatasi kendaraan pribadi, dan memperbanyak kendaraan umum, karena kendaraan umum dibutuhkan masyarakat. Tapi anehnya di Manado justru di batasi," sindirnya. ungkapnya. Terpisah, Kepala Dishub Manado YB Waworuntu mengatakan uji coba itu memang guna mengatasi kemacetan.

"Rencanya 1 Agustus mendatang ujicoba akan kami berlakukan," sebutnya di sela Seminar Sustanable Ecotourism Development in Indonesia di Sintesa Peninsula Hotel, kemarin.

Waworuntu mengatakan, jika hasil uji coba baik pihaknya akan mematenkan.
Tahap awal sebutnya, uji coba mencakup trayek Tuminting-Pusat Kota. Alasannya klaim Waworuntu, karena trayek itu sudah mengajukan surat ke walikota meminta segera diberlakukan uji coba fifty-fifty. "Sehingga bukan kami yang ingin memberlakukannya, melainkan keinginan para sopir dan pemilik angkot," ujarnya.
Memudahknya pada uji coba pihaknya akan menempelkan stiker hitam dan putih sebagai pembagian fifty-fifty. "Jika pemasangan striker telah seluruhnya, maka 1 Agustus sudah pasti kami ujicoba," sebutnya.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Tribun Manado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar